Dante Saksono Harbuwono bukan sosok yang asing di dunia kesehatan. Ahli diabetes molekuler pertama di Indonesia tersebut kini menjadi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) mendampingi Budi Gunadi Sadikin.
Dalam banyak kesempatan, ia kerap menjadi narasumber tentang gaya hidup sehat. Dalam upaya mencegah diabetes, ia selalu mengingatkan untuk rajin olahraga serta diet seimbang.
Beberapa fakta yang perlu diketahui tentang sosok dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ahli molekular diabetes pertama
Dante Saksono menyelesaikan pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran Indonesia (FKUI) tahun 1997. Ia lalu melanjutkan studi dengan mengambil spesiasis penyakit dalam di kampus yang sama dan lulus pada 2004.
Jenjang S3 diambilnya di University of Yamanashi, menekuni bidang Molecular Diabetes, yang menjadikannya ahli diabetes molekuler pertama di Indonesia.
2. Awalnya tak ingin jadi dokter
Kepada detikcom, Dante Saksono pernah mengisahkan masa lalunya yang awalnya tidak berkeinginan jadi dokter. Selepas SMA, ia justru ingin masuk jurusan informatika di Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Lulus SMA saya nggak mau jadi dokter tapi ibu minta saya jadi dokter. Akhirnya pas UMPTN saya keterima juga di FKUI. Yah mungkin sudah jalan hidupnya," tuturnya saat itu.
3. Aktif olahraga
Dante Saksono mengakui pernah gemuk, terutama saat masih menempuh pendidikan. Foto-foto lamanya yang masih banyak beredar masih menunjukkan sosoknya yang lebih 'berisi', kontras sekali dengan posturnya saat ini yang atletis.
Sesuai bidangnya yakni diabetes, Dante Saksono saat ini dikenal sebagai seorang pegiat olahraga, terutama lari. Kecintaannya pada olahraga juga membuat Dante Saksono pernah ipercaya sebagai Wakil Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
4. Prioritaskan vaksin COVID-19
Dalam sambutannya usai dilantik menjadi Wamenkes, Dante Saksono menyebut vaksinasi COVID-19 akan menjadi salah satu prioritas untuk dikerjakan.
"Vaksin ini menjadi hal penting untuk didahulukan realisasinya karena dengan vaksinasi kita bisa memperloleh herd immunity," ungkapnya, Rabu (23/12/2020).
(up/up)











































