Menkes-Wamenkes Soal Varian Baru Corona Inggris: Masih Dipelajari

Menkes-Wamenkes Soal Varian Baru Corona Inggris: Masih Dipelajari

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 25 Des 2020 15:09 WIB
Menkes-Wamenkes Soal Varian Baru Corona Inggris: Masih Dipelajari
Menkes Budi dan Wamenkes Dante mengantisipasi varian baru Corona Inggris. (Foto: Sehat Negeriku)
Jakarta -

Varian baru Corona Inggris saat ini semakin menyebar ke berbagai negara di dunia. Dan baru-baru ini, teridentifikasi di Singapura.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono telah melakukan antisipasi untuk mencegah variasi tersebut masuk ke Indonesia. Salah satunya dengan mengerahkan tim ahli untuk mempelajari strain tersebut.

"Memang kami sudah mendengar ada berita tersebut. Yang kami lakukan adalah kami meminta para ahli di Kemenkes untuk mempelajari strain tersebut, karena ini harus dilakukan kajian scientific," katanya dalam konferensi pers, Jumat (25/12/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekali lagi saya sampaikan bahwa untuk hal-hal seperti ini, teman-teman jangan terlalu terburu-buru untuk kita menolak kebenaran berita ini atau kita menerima kebenaran berita ini, karena ini adalah hal yang sangat teknis, biologis, kedokteran sifatnya," lanjutnya.

Menkes Budi juga menegaskan bahwa terkait varian baru Corona ini harus dikonsultasikan pada ahlinya. Ini untuk memastikan dengan betul apa yang sebenarnya terjadi terhadap virus tersebut.

ADVERTISEMENT

Pada kesempatan yang sama, Wamenkes Dante juga menegaskan bahwa saat ini para tim ahli dari Kementerian Kesehatan tengah mempelajari varian tersebut. Tetapi, menurutnya akan jauh lebih baik jika membangun komunikasi yang positif untuk membuat orang-orang jauh lebih peduli terhadap kondisi di tengah pandemi ini.

"Memang ada varian baru, sedang kita pelajari dan kita akan membantu tim untuk mempelajari kajian ini. Tapi yang paling penting, teman-teman membantu kita semua untuk melakukan komunikasi yang positif tadi," jelasnya.




(sao/kna)

Berita Terkait