Nakes AS Ceritakan Reaksi Alergi Usai Disuntik Vaksin COVID-19 Moderna

Nakes AS Ceritakan Reaksi Alergi Usai Disuntik Vaksin COVID-19 Moderna

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Sabtu, 26 Des 2020 17:03 WIB
Nakes AS Ceritakan Reaksi Alergi Usai Disuntik Vaksin COVID-19 Moderna
Foto ilustrasi. (Foto ilustrasi: BBC World)
Jakarta -

Tenaga kesehatan di Boston, Amerika Serikat mengalami reaksi alergi setelah disuntik vaksin COVID-19 Moderna.

Ini adalah kasus reaksi alergi pertama yang diketahui dari vaksin Corona Moderna, meskipun setidaknya ada enam kasus serupa yang dilaporkan di Amerika Serikat terkait dengan vaksin Pfizer-BioNTech.

"Setelah saya mendapat vaksin, saya merasa takikardi, tapi saya merasa mungkin ini karena cemas sebab saya takut setelah mengetahui reaksi Pfizer di AS, terutama dengan orang-orang yang memiliki alergi kerang, seperti saya," jelas Dr. Hossein Sadrzadeh kepada CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Takikardia adalah istilah medis yang berarti detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Setelah memeriksa organ vitalnya, Sadrzadeh menyadari detak jantungnya terus melonjak.

"Detak jantung saya 150, padahal normalnya 75 ... enam, tujuh menit setelah suntikan vaksin, saya merasa di lidah saya dan juga tenggorokan saya mengalami, seperti, sensasi aneh kesemutan dan mati rasa, reaksi yang sama yang saya alami sebelumnya terhadap alergi kerang saya" kata Sadrzadeh.

ADVERTISEMENT

Sadrzadeh mengatakan tekanan darahnya turun begitu rendah bahkan tidak bisa dideteksi dengan monitor. Staf medis lain kemudian membawanya ke ruang gawat darurat, yang hanya berjarak beberapa menit dari ruangan tempatnya menerima vaksin.

Sadrzadeh dipantau selama empat jam lagi setelah reaksi alerginya dan beruntung bisa pulang setelah itu. Dia mengatakan staf pusat medis di Boston Medical Center menanggapi dengan sangat baik tentang kejadian pasca vaksinasi. Boston Medical Center belum dapat memberikan rincian tambahan tetapi mengkonfirmasi insiden yang dialami Sadrzadeh.

Masih belum diketahui bahan apa dalam vaksin virus Corona yang menyebabkan reaksi alergi parah pada beberapa orang. Kepala Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDA Dr Peter Marks, mengatakan dalam sebuah pengarahan minggu lalu bahwa FDA sedang menyelidiki senyawa yang dikenal sebagai polietilen glikol (PEG), serta empat bahan lain yang mungkin menjadi pemicu reaksi alergi pada vaksin.

Polietilen glikol adalah senyawa yang muncul di sejumlah obat-obatan termasuk beberapa sediaan usus dan pencahar

"Meski polietilen glikol, jarang dapat dikaitkan dengan reaksi alergi, itu bisa menjadi penyebabnya di sini. Itulah mengapa kami dengan cermat mengawasinya saat vaksin Moderna diluncurkan," ungkap Dr Marks.




(kna/fds)

Berita Terkait