Banyak Keluhan Ngantuk Usai Vaksin COVID-19, Ini Penjelasan Tim Riset

Banyak Keluhan Ngantuk Usai Vaksin COVID-19, Ini Penjelasan Tim Riset

Farah Nabila - detikHealth
Sabtu, 23 Jan 2021 16:55 WIB
Banyak Keluhan Ngantuk Usai Vaksin COVID-19, Ini Penjelasan Tim Riset
Banyak keluhan ngantuk sehabis vaksin COVID-19, termasuk efek samping? (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Program vaksinasi COVID-19 tahap pertama sudah dilakukan di Indonesia. Tenaga kesehatan menjadi kelompok prioritas pertama yang mendapatkan vaksin COVID-19.

Mengantuk menjadi salah satu keluhan yang banyak dirasakan oleh para penerima vaksin COVID-19. Ketua riset uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac, Prof Dr Kusnadi Rusmil, SpA(K), MM, memberikan penjelasan tentang reaksi yang banyak dikeluhkan para penerima vaksin ini.

"Jadi kalau habis disuntik itu memang dalam hari-hari pada waktu uji klinis memang ada yang sensitif ya jadi itu ngantuk memang ada jadi sedikit ngantuk, tapi nggak terlalu ngantuk itu," ujar Prof Kusnadi dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan RI, pada Sabtu (23/1/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin COVID-19 merasakan efek setelah vaksin seperti nyeri otot, lemas, hingga mengantuk. Namun menurut prof Kusnadi, jika merasakan efek mengantuk cara mengatasinya hanya dengan istirahat saja.

"Tapi kalau ngantuk ya itu istirahat aja dulu tidur kan enak abis tidur kan seger gitu ya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, telah menjelaskan bahwa ada beberapa efek samping yang ditemukan selama uji klinis vaksin Corona Sinovac, yaitu:

Efek samping lokal:

  • Nyeri
  • Indurasi atau iritasi
  • Kemerahan
  • Pembengkakan

Efek samping sistemik:

  • Myalgia atau nyeri otot
  • Fatigue atau kelelahan
  • Demam

Penny menyatakan bahwa efek samping vaksin Corona Sinovac ini tidak berbahaya dan bisa pulih kembali.




(up/up)
Efek Samping Vaksin Corona
17 Konten
Tiap jenis vaksin Corona memiliki efek sampingnya sendiri-sendiri. Dalam uji klinis, efek samping yang muncul umumnya dikategorikan ringan-sedang. Mulai dari nyeri hingga pegal-pegal, namun ada juga laporan alergi.

Berita Terkait