Vaksin Novavax yang 89,3 Efektif Diuji Juga di Afsel, Ini Hasilnya

Vaksin Novavax yang 89,3 Efektif Diuji Juga di Afsel, Ini Hasilnya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 29 Jan 2021 09:10 WIB
Vaksin Novavax yang 89,3 Efektif Diuji Juga di Afsel, Ini Hasilnya
Vaksin Novavax juga diuji di Afrika Selatan, ini hasilnya. (Foto ilustrasi: Dedy Istanto/Detikcom)
Jakarta -

Baru-baru ini, Novavax, vaksin Corona yang juga dibeli Indonesia mengumumkan hasil interim uji klinis dengan efikasi yang didapat 89,3 persen. Uji klinis juga dilakukan di Afrika Selatan dan menghasilkan efikasi lebih rendah.

Di Afrika Selatan, didapatkan efikasi 60 persen. Seperti yang diketahui, varian baru Corona sebelumnya ditemukan di Afsel dan sudah menyebar ke sejumlah negara.

Adapun efikasi 60 persen didapat dari 94 persen populasi non HIV. Peneliti utama dalam studi menyebut vaksin Novavax memiliki khasiat yang bagus dan efektif melawan varian baru Corona, bahkan disebutkan lebih unggul daripada varian vaksin lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasilnya jauh lebih unggul daripada vaksin lain terhadap varian baru," kata Shabir Madhi, profesor vaksinologi di University of the Witwatersrand.

Dikutip dari Global News, ada 29 kasus positif COVID-19 pada kelompok plasebo dan 15 orang pada kelompok vaksin. Satu kasus bergejala berat terjadi pada kelompok plasebo dan semua kasus lainnya melaporkan gejala COVID-19 ringan hingga sedang.

ADVERTISEMENT

Studi Novavax di Afrika Selatan dilakukan pada lebih dari 4.400 pasien sejak Agustus 2020 lalu. Data awal tersedia untuk 27 dari 44 kasus COVID-19 dari jumlah tersebut, 92,6 persen (25 dari 27 kasus) adalah varian baru Corona Afrika Selatan.

"Penurunan risiko 60 persen terhadap penyakit COVID-19 pada individu yang divaksinasi di Afrika Selatan menggarisbawahi vaksin ini mencegah penyakit dari varian yang mengkhawatirkan beredar di Afrika Selatan, dan sudah menyebar di dunia," jelas peneliti.

"Ini adalah vaksin COVID-19 pertama yang sekarang kami memiliki bukti objektif bahwa vaksin itu melindungi dari varian yang mendominasi di Afrika Selatan," pungkasnya.




(naf/up)

Berita Terkait