Sebagaimana virus lain, SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 juga terus bermutasi. Berbagai varian baru Corona bermunculan, sementara para pakar berpacu melawan waktu untuk membentuk herd immunity lewat vaksinasi.
Varian terbaru yang tengah banyak diwaspadai karena diyakini lebih menular muncul antara lain di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil. Ketiganya sudah menyebar ke berbagai negara.
"Berbagai varian bermunculan ketika infeksi tidak terkendali, dan adanya seleksi memunculkan mutasi berbahaya agar mereka tetap bisa berkembang," kata Dr Ashnish Jha, ilmuwan dari Brown University School of Public Health, dalam unggahannya di Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dr Jha, ketiga negara ini memiliki jumlah kasus yang tinggi sebelum varian-varian baru itu bermunculan. Agar tidak makin banyak varian baru bermunculan, ia mengatakan pandemi harus terkendali di semua tempat.
Berbagai upaya harus dilakukan agar pandemi Corona bisa dikendalikan. Mulai dari testing yang diperluas, disiplin menggunakan masker dan berbagai langkah pencegahan lainnya, hingga vaksinasi seluruh dunia secepat mungkin.
"Di masa mendatang ketika Amerika Serikat sudah divaksin tapi yang lain belum, kita bisa lihat peningkatan varian-varian yang bisa menginfeksi, menyebabkan wabah di sini dan tempat-tempat lain yang sudah divaksinasi, sehingga kita harus meng-update vaksin dan memvaksinasi semua orang lagi," jelasnya.
"Ini adalah skenario mimpi buruk tentang pandemi yang tidak akan pernah berakhir," tegasnya.
(up/kna)











































