Ini Beda Batuk Biasa dengan Batuk karena COVID-19 Menurut Ahli

ADVERTISEMENT

Ini Beda Batuk Biasa dengan Batuk karena COVID-19 Menurut Ahli

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 02 Feb 2021 16:09 WIB
Batuk
Ada perbedaan batuk biasa dengan batuk karena COVID-19. (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Batuk merupakan salah satu gejala infeksi virus Corona COVID-19. Namun, karena batuk ini merupakan gejala yang umum, kadang sulit membedakan penyebabnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) batuk, demam, dan rasa letih jadi gejala yang paling banyak dialami oleh pasien COVID-19. Pada beberapa pasien kadang juga muncul gejala nyeri, sakit tenggorokan, hilangnya fungsi indra penciuman dan pengecap, diare, hingga perubahan warna kulit.

Seorang mungkin tidak sadar gejala umum, seperti batuk, yang dialami merupakan tanda-tanda awal infeksi COVID-19. Bagaimana cara membedakannya?

Berikut contoh beda batuk biasa dengan batuk karena COVID-19:

1. Kemunculan batuk

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah waktu kemunculan gejala batuk. Menurut spesialis paru-paru dr Budhi Imansyah, SpP, FISR, dari Primaya Hospital Bekasi Barat batuk karena COVID-19 muncul secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas dan terus-menerus.

Biasanya orang akan batuk karena beberapa hal, misalnya terpapar udara kotor atau karena kebiasaan merokok. Nah pada kasus infeksi virus Corona batuk ini muncul tanpa penyebab tersebut.

2. Batuk kering

Batuk karena COVID-19 biasanya tanpa disertai dahak atau sering disebut batuk kering. Aline M. Holmes dari Rutgers University School of Nursing mendeskripsikan batuk kering karena COVID-19 terdengar kasar atau berat dan berasal dari paru-paru bagian bawah.

Hanya saja perlu diketahui dalam beberapa kasus kadang ada juga COVID-19 yang gejalanya merupakan batuk basah. Menurut dr Budhi ini terjadi ketika infeksi sudah dalam tahap menimbulkan pneumonia sehingga paru-paru terisi oleh cairan peradangan.

3. Sesak napas

Batuk karena hal umum atau penyakit seperti pilek dan flu tidak sampai menimbulkan sesak napas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan agar segera mencari bantuan medis bila batuk-batuk sampai menimbulkan sesak napas.

"Ketahui tanda-tanda darurat dari COVID-19. Bila seseorang memiliki tanda-tanda ini maka segera cari bantuan medis," tulis CDC seperti dikutip dari situs resminya.

4. Gejala penyerta

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, infeksi COVID-19 dapat menimbulkan berbagai gejala. Bila batuk juga disertai gejala, seperti demam, nyeri, hilangnya fungsi indra penciuman dan perasa, diare, lelah, sakit kepala, hingga sakit tenggorokan maka bisa jadi itu gejala COVID-19.



Simak Video "Mengenal Hiposmia, Gejala Baru Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT