Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menyebut perkembangan kasus kematian karena COVID-19 di Indonesia seminggu terakhir memburuk. Terjadi peningkatan 25,3 persen kasus kematian di tingkat nasional bila dibandingkan dengan periode minggu sebelumnya yaitu 18-24 Januari.
Dalam periode seminggu sampai 31 Januari 2021, Indonesia melaporkan 2.127 kasus kematian COVID-19. Total hingga saat ini sudah ada 30.581 kematian yang tercatat.
"Ini adalah kondisi yang perlu jadi perhatian bersama. Angka kematian masih mengalami fluktuasi, artinya kita masih belum berhasil mengendalikan kematian di tingkat nasional," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada lima daerah yang menjadi sorotan karena mengalami peningkatan kasus kematian tertinggi. Jawa Barat (Jabar) berada di urutan pertama dari yang tadinya melaporkan 170 kematian dalam seminggu kini jadi 415.
"Pada minggu ini kenaikan kematian paling tinggi terjadi di Jawa Barat, yaitu naik lebih dari dua kali lipat dari minggu sebelumnya. Kemudian disusul Jawa Tengah, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Kalimantan Utara," papar Wiku.
Wiku menyebut menekan angka kematian harus jadi prioritas dalam upaya pengendalian COVID-19. Ini karena dibandingkan indikator yang lain, seperti angka kesembuhan, menurunkan angka kematian relatif lebih sulit.
"Upaya dalam menekan angka kematian harus kita lakukan dengan meningkatkan kualitas layanan COVID-19 di rumah sakit. Utamanya pada kelompok lansia yang cenderung memiliki daya tahan tubuh lebih rendah dan penyakit komorbid yang dimilikinya dapat memperparah kondisi tubuh saat terinfeksi COVID-19," pungkas Wiku.
(fds/up)











































