Perselingkuhan dan hadirnya orang ketiga kerap menjadi pemicu perceraian dalam rumah tangga. Cerai maupun mempertahankan hubungan sama-sama punya konsekuensi yang harus ditanggung.
Situasinya jadi makin dilematis ketika masa depan anak ikut dipertaruhkan. Banyak yang akhirnya rela bertahan dengan keretakan rumah tangga demi menjaga perasaan anak.
Psikolog klinis Liza M Djaprie menyebut, mempertahankan rumah tangga di tengah hadirnya orang ketiga tidak selalu menjadi pilihan terbaik. Demikian juga, cerai juga tak selalu menjadi jalan keluar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu bagaimana seharusnya menyikapi perselingkuhan? Simak obrolannya dalam program e-Life detikcom.











































