Eklampsia dan preeklampsia atau keracunan dalam kehamilan merupakan penyebab kematian nomor satu ibu hamil di Indonesia dengan persentase sebesar 27,1 persen.
Eklampsia merupakan kejang pada kehamilan yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah. Sementara preeklampsia merupakan kelainan pada kehamilan yang ditandai dengan adanya peningkatan tekanan darah serta protein dalam urine.
Selama masa kehamilan, terdapat beberapa penggolongan kelainan hipertensi, yaitu:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Hipertensi kronik
Hipertensi kronik merupakan hipertensi yang terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu dengan tidak adanya protein dalam urine.
2. Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi yang terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu dengan tidak adanya protein dalam urine.
3. Preeklampsia-eklampsia
Hipertensi yang terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu dengan adanya protein dalam urine.
4. Preeklampsia superimposed
Hipertensi yang terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu dengan adanya protein dalam urine.
5. Hipertensi postpartum
Hipertensi yang terjadi setelah persalinan.
Adapun dampak preeklampsia pada kehamilan, yaitu:
1. Sindrom HELLP
Ditandai dengan hemolisis (pecahnya sel darah merah), elevated liver enzyme (peningkatan enzim transaminase) dan low platelet (rendahnya trombosit), sindrom HELLP merupakan keadaan lanjut dan berat dari preeklampsia yang dapat mengancam nyawa lantaran sudah menGganggu fungsi darah dan merusak organ hati.
2. Eklampsia
Bentuk berbahaya dari preeklampsia yang juga dapat mengancam nyawa adalah eklampsia atau kejang pada kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah.
3. Solusio plasentae
Merupakan lepasnya plasenta dari tempat implantasi yang dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan janin.
4. Edema paru
Ditandai dengan tertimbunnya cairan di paru, edema paru merupakan pemberat pada pernapasan.
5. Gangguan penglihatan
Dampak lain dari preeklampsia adalah gangguan penglihatan. Hal ini terjadi lantaran preeklampsia dapat mempengaruhi pembuluh darah di mata.
6. Janin
Dampak preeklampsia pada janin dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin dalam rahim yang dapat menyebabkan kematian. Selain itu, preeklampsia juga dapat mengakibatkan bayi prematur karena melahirkan plasenta.
KLIK DISINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
(naf/naf)











































