CDC Bagikan 5 Tips Mengatasi Efek Samping Vaksin COVID-19

CDC Bagikan 5 Tips Mengatasi Efek Samping Vaksin COVID-19

Firdaus Anwar - detikHealth
Minggu, 14 Feb 2021 18:07 WIB
CDC Bagikan 5 Tips Mengatasi Efek Samping Vaksin COVID-19
Efek samping vaksin COVID-19 yang ringan akan hilang sendiri. (Foto ilustrasi: Rengga Sancaya)
Jakarta -

Untuk mengatasi pandemi COVID-19, sebagian negara di seluruh dunia kini menjalankan program vaksinasi. Bagi sebagian orang vaksin COVID-19 ini bisa menghasilkan efek samping yang ringan mulai dari demam sampai rasa nyeri.

Hal ini disebut ahli wajar terjadi dan merupakan tanda bahwa tubuh sedang merespons vaksin. Demam, nyeri, atau mungkin kelelahan yang dirasakan nantinya akan hilang sendiri dalam beberapa hari.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Amerika Serikat (CDC) menyarankan beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengatasi efek samping vaksin COVID-19 tersebut. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari situs resmi CDC:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Gunakan kompres dingin

Gunakan kompres dingin pada area penyuntikan yang mungkin terasa sakit. Tujuannya untuk mengurangi efek peradangan pada area tersebut.

CDC menyarankan agar memakai kain bersih yang dibasahi.

ADVERTISEMENT

2. Gerakkan tangan

CDC menyarankan agar orang-orang berolahraga ringan atau minimal rajin menggerakkan tangan bila ingin mengurangi rasa nyeri. Aktifitas fisik dapat memperlancar aliran darah dan mengurangi peradangan pada area penyuntikan.

3. Minum air

Untuk menghadapi efek samping demam, CDC menyarankan orang-orang menjaga cairan tubuh dengan rutin minum air. Pasalnya demam dapat membuat seseorang mudah berkeringat dan terserang dehidrasi yang akan membuat tubuh semakin tidak terasa nyaman.

4. Gunakan pakaian longgar

Pakaian longgar memastikan sirkulasi udara yang lebih baik untuk tubuh. Sehingga tubuh bisa jadi lebih nyaman saat mudah berkeringat karena demam.

5. Obat nyeri

Beberapa obat yang dijual bebas mulai dari aspirin, ibuprofen, atau antihistamin lainnya dapat digunakan untuk meredakan nyeri. Hanya saja CDC menyarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu bila ingin mengonsumsi obat-obat tersebut.




(fds/up)

Berita Terkait