Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, mengingatkan agar para penyintas COVID-19 tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya, masih ada risiko untuk terjadi reinfeksi atau infeksi kembali pada orang-orang yang sudah dinyatakan sembuh.
Wiku menjelaskan secara teori setiap orang yang sembuh dari COVID-19 memang akan memiliki antibodi secara alami. Hanya saja seberapa banyak dan efektif antibodi yang terbentuk bisa berbeda-beda untuk setiap orang.
Baca juga: WHO Sebut Ada Ancaman Reinfeksi COVID-19 |
"Virus SARS-COV-2 adalah tipe virus Corona yang baru sehingga pertanyaan terkait imunitas yang terbentuk setelah terpapar masih menjadi tanda tanya bagi para ilmuwan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB pada Kamis (18/2/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena kondisi imunitas yang belum diketahui tersebut, reinfeksi akhirnya terjadi. Menurut Wiku penyebabnya bisa karena virus yang masih bersembunyi di dalam tubuh, kontaminasi silang dengan varian lain, atau kesalahan saat melakukan tes.
"Fakta ini jadi sebuah penanda untuk tidak menjadikan alasan penyintas COVID-19 melupakan kedisiplinan protokol kesehatan," ungkap Wiku.
"Peluang reinfeksi COVID-19 itu ada dan hal tersebut sangat bergantung upaya kita," pungkasnya.
(fds/kna)











































