Vaksinasi COVID-19 untuk lansia berlangsung mulai 17 Februari 2021. Akan tetapi, hanya lansia yang memenuhi syarat kesehatan tertentu yang diperbolehkan disuntik vaksin.
Setelah rampung pendaftaran online, lansia yang memenuhi syarat kesehatan dipersilakan hadir ke rumah sakit atau puskemas yang dipilih.
Namun, skrining kesehatan akan dilakukan lagi sebelum lansia disuntik vaksin. Jika ketahuan tidak memenuhi syarat, lansia akan diminta menunda vaksinasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter dari RSUD Kramat Jati, Laily Rachmawati menyebutkan, ada 2 jenis tindak lanjut untuk lansia yang tidak lolos skrining. Jika memungkinkan, lansia akan diminta menunggu sementara waktu di rumah sakit.
Jika dalam hitungan jam kondisinya membaik, lansia diperbolehkan disuntik vaksin di hari yang sama. Misalnya, lansia dengan tensi yang terlalu tinggi akan diminta coba menunggu selama beberapa jam, sampai tensinya norma kembali.
Ada 2 Cara Daftar Vaksinasi COVID-19 Lansia, Cek di Sini Foto: infografis detikHealth |
Namun jika masalah tidak bisa diatasi dalam 1 hari, misalnya gula darah terlalu tinggi, lansia akan diminta pulang dan kontrol ke dokter lebih dulu.
"Ke lain hari di lain kesempatan, diminta untuk konsultasi dulu ke dokter spesialis penyakit dalam. Tadi 1 orang gula darahnya tidak terkontrol, tinggi banget. Kita anjurkan yang bersangkutan ke spesialis penyakit dalam dulu. Di-maintain dulu gula darahnya. Lalu penjadwalan ulang," terangnya pada detikcom, Jumat (26/2/2021).
Selain gula darah, dr Laily menyebutkan, lansia yang menerima vaksin COVID-19 harus dalam keadaan benar-benar sehat, tidak ada gejala penyakit apa pun, tidak mengalami gejala ISPA dalam 7 hari terakhir, dan memiliki tensi di bawah 180/100 mmHg.
(vyp/up)












































