Pakar UGM Ungkap Alasan untuk Tak Terlalu Mencemaskan Corona B117

Pakar UGM Ungkap Alasan untuk Tak Terlalu Mencemaskan Corona B117

Pradito Rida Pertana - detikHealth
Kamis, 04 Mar 2021 20:39 WIB
Pakar UGM Ungkap Alasan untuk Tak Terlalu Mencemaskan Corona B117
Foto: Getty Images/iStockphoto/serts
Yogyakarta -

Varian Corona Inggris B117 yang disebut lebih cepat menular dan menyebar dibanding virus Corona dari Wuhan, China terdeteksi sudah masuk ke Indonesia. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM meminta masyarakat tidak perlu khawatir.

Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM dr Gunadi mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan varian baru tersebut. Pasalnya, tidak ada laporan soal hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien COVID-19.

"Riset awal bulan Desember menyatakan tidak ada hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien COVID-19. Riset terbaru menunjukkan bahwa varian ini meningkatkan risiko derajat berat pasien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait adanya isu bahwa varian virus Corona baru tersebut kebal dari vaksin, Gunadi menampiknya. Mengingat dari data riset menunjukkan varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin.

"Info itu tidak benar, data riset menunjukkan bahwa varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin yang sudah beredar, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, maupun Sinovac," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran varian Inggris ini pemerintah melalui Satgas COVID-19 harus melakukan contact tracing dengan tepat dan cepat, terutama pasien dari perjalanan luar negeri. Selanjutnya, terus meningkatkan surveilans genomik serta membatasi mobilitas warga yang tidak perlu.

Sedangkan untuk mengantisipasi agar tidak terinfeksi mutasi varian Inggris ini, warga masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.

"Masyarakat boleh waspada dengan adanya mutasi baru tersebut, namun tidak perlu disikapi dengan kekhawatiran berlebihan. Masyarakat tetap harus menerapkan 3M," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, bertepatan dengan peringatan setahun Corona di Indonesia, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono melaporkan temuan 2 kasus mutasi virus Corona B117 asal Inggris di Indonesia. Ini menjadi kasus pertama di Indonesia sejak varian tersebut sejak mewabah di Inggris September 2020.

"Tepat 1 tahun hari ini, kita menemukan mutasi B117, UK mutation, di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan 2 kasus," ujarnya dalam acara virtual peringatan 1 tahun pandemi oleh akun YouTube Kemenristek/BRIN, Selasa (2/3).

Wamenkes Dante menyebut, dengan ditemukannya kasus ini, penanganan pandemi di Indonesia akan semakin sulit. Dikutip dari USS Today, mutasi virus Corona B117 ditemukan pertama kali di Inggris pada September 2020.

Dikhawatirkan, kasus COVID-19 akibat varian baru ini lebih berbahaya. Pasalnya, penularannya lebih mudah dan cepat.

Halaman 2 dari 2
(up/up)
Corona B117 Masuk RI
63 Konten
Wamenkes Dante Saksono Harnuwono menyampaikan kabar mengejutkan dalam peringatan setahun pandemi COVID-19 di Indonesia. Varian baru virus Corona B117 asal Inggris sudah masuk Indonesia melalui 2 kasus import dari Saudi Arabia.

Berita Terkait