Soal Varian Corona B117, Kemenkes: Cepat Menular Tapi Tak Bikin Sakit Berat

Soal Varian Corona B117, Kemenkes: Cepat Menular Tapi Tak Bikin Sakit Berat

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Jumat, 05 Mar 2021 10:45 WIB
Soal Varian Corona B117, Kemenkes: Cepat Menular Tapi Tak Bikin Sakit Berat
Varian baru Corona B117. (Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/serts)
Jakarta -

Masuknya varian baru Corona B117 di Indonesia membuat sebagian orang menjadi cemas dan khawatir. Pasalnya, virus Corona jenis ini disebut dapat menular dengan cepat.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg Oscar Primadi, MPH, mengatakan masyarakat tak perlu panik secara berlebihan, namun tetap harus waspada.

"Tentunya kita harus siap, kita harus waspada, virus tetap bisa menularkan ke siapa pun. Orang yang terinfeksi varian ini tentunya dapat menularkan dalam jumlah yang besar," kata Oscar dalam talkshow di Radio Kementerian Kesehatan, Jumat (5/3/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(namun) Kecepatan penularan mutasi ini tidak menyebabkan kondisi pasien menjadi berat," lanjutnya.

Oscar juga menjelaskan pemerintah akan terus berupaya dalam mengembangkan penelitian dan riset serta menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk mengatasi ancaman munculnya virus Corona jenis baru, seperti varian Corona B117.

ADVERTISEMENT

"Tentunya kami akan saling bertukar informasi, saling menguatkan, hal-hal yang bisa kita tangkal bersama terhadap persoalan yang sedang kita hadapi saat ini. Sekali lagi tetap tidak usah resah, namun tetap waspada," jelasnya.

Oscar pun menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker, rutin mencuci tangan, dan menjauhi kerumunan.




(ryh/up)
Corona B117 Masuk RI
63 Konten
Wamenkes Dante Saksono Harnuwono menyampaikan kabar mengejutkan dalam peringatan setahun pandemi COVID-19 di Indonesia. Varian baru virus Corona B117 asal Inggris sudah masuk Indonesia melalui 2 kasus import dari Saudi Arabia.

Berita Terkait