Pakar Sebut Tes PCR Masih Akurat Mendeteksi Varian Baru Corona di Indonesia

Pakar Sebut Tes PCR Masih Akurat Mendeteksi Varian Baru Corona di Indonesia

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Jumat, 12 Mar 2021 15:45 WIB
Pakar Sebut Tes PCR Masih Akurat Mendeteksi Varian Baru Corona di Indonesia
Pakar menyebut tes PCR masih akurat dalam mendeteksi varian baru Corona di Indonesia. (Foto ilustrasi: Ragil Ajiyanto/Detikcom)
Jakarta -

Sejak virus Corona COVID-19 mewabah di dunia, virus ini telah mengalami banyak mutasi dalam rangka bertahan hidup. Salah satu dampak yang dikhawatirkan adalah dapat menurunkan sensitivitas dari alat tes PCR (polymerase chain reaction).

Seperti diketahui, tes PCR merupakan gold standard untuk mendeteksi COVID-19, karena tingkat sensitivitasnya yang tinggi. Namun, bagaimana jika virus ini bermutasi dan menjadi tidak terdeteksi oleh tes PCR?

"Itu yang kita khawatirkan dengan PCR tidak terdeteksi, jadi negatif," ucap Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof Amin Subandrio, dalam siaran BNPB, Jumat (12/3/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Prof Amin mengatakan untuk varian baru Corona yang ada saat ini, tes PCR masih mampu untuk mendeteksinya sehingga tidak perlu dimodifikasi.

"Saat ini belum (ada pemikiran untuk mengubah PCR). Memang dikhawatirkan akan ada penurunan, tapi penurunannya belum signifikan. Jadi belum dianggap perlu untuk merubah PCR-nya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Prof Amin menjelaskan bahwa dari sekian banyak mutasi pada virus, hanya 4 persen yang menyebabkan virus tersebut menjadi lebih berbahaya. "Artinya, menyebabkan perubahan yang lebih signifikan," ucapnya.

Sejumlah hasil dari mutasi virus Corona yang dilaporkan menjadi lebih berbahaya adalah varian B117 dari Inggris, yang disebut 70 persen lebih menular. Varian lain adalah B1351 asal Afrika Selatan yang dicurigai dapat 'menghindar' dari antibodi.




(ryh/up)

Berita Terkait