.webp)
Salah satu jenis program kehamilan yang kerap digunakan oleh para pasangan yang ingin cepat memiliki momongan adalah inseminasi buatan, yakni proses perkawinan yang mempertemukan sperma dan sel telur agar dapat terjadi proses pembuahan.
Dikutip dari laman Healthline, program ini digunakan agar sperma bisa langsung memasuki leher rahim. Sebelumnya, sperma perlu disiapkan terlebih dahulu guna meningkatkan kemungkinan wanita mengalami kehamilan.
Umumnya, inseminasi buatan ini sering digunakan pada kasus yang melibatkan ketidaksuburan pria di mana sperma berada dalam jumlah rendah atau tidak cukup kuat untuk berenang melalui serviks hingga naik ke saluran tuba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada wanita, program ini juga sering kali digunakan ketika wanita mengalami kondisi yang disebut endometriosis atau terdapat sesuatu yang tidak normal pada organ reproduksi. Inseminasi buatan ini terbagi menjadi dua metode, yaitu:
Intracervical insemination (ICI)
Metode inseminasi buatan yang lebih sederhana ini merupakan jenis inseminasi buatan yang dilakukan dengan memasukkan telur ke dalam serviks. Karena sederhana, program yang satu ini biasanya bisa dilakukan di klinik dokter atau di rumah dengan tingkat keberhasilan sekitar 5-30 persen pada setiap siklusnya.
Uterine insemination (IUI)
Metode IUI merupakan jenis inseminasi buatan yang digunakan pada kondisi infertilitas pria atau pada penyebab yang tidak diketahui dengan jelas. Selain itu, metode ini juga bisa digunakan pada kondisi endometriosis serta lendir serviks yang kental.
Lalu, bagaimana langkah-langkah serta proses metode ICI dan IUI? Apa perbedaan inseminasi buatan dan bayi tabung, mana yang lebih efektif agar bisa cepat hamil?
TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI
(up/up)
