4 Fakta Vaksin Sinopharm, Vaksin Corona dari China yang Dapat Izin BPOM

ADVERTISEMENT

4 Fakta Vaksin Sinopharm, Vaksin Corona dari China yang Dapat Izin BPOM

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 30 Apr 2021 12:46 WIB
China memamerkan vaksin Corona untuk pertama kali di China International Fair for Trade in Services. Kandidat vaksin Corona yang dipamerkan merupakan produksi perusahaan China Sinovac Biotech dan Sinopharm.
Foto: AP/Mark Schiefelbein
Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Corona buatan China National Pharmaceutical Group atau Sinopharm. Vaksin Sinopharm diperkirakan akan tiba siang ini dan siap digunakan.

"EUA 2159000143A2 untuk vaksin dengan kemasan 1 vial berisi 0,5 ml. Indikasi yang disetujui adalah untuk membentuk antibodi untuk mencegah covid-19 pada orang dewasa di atas 18 tahun dengan pemberian dosis pada durasi 21-28 hari," kata Kepala BPOM Penny K Lukito, dalam konferensi pers, Jumat (30/4/2021).

Vaksin Sinopharm ini menambah daftar vaksin COVID-19 yang telah mengantongi izin penggunaan darurat dari BPOM. Ini juga menjadi jenis vaksin COVID-19 ketiga yang mendapat izin darurat di Indonesia, setelah vaksin Sinovac dan AstraZeneca.

Berikut beberapa fakta soal vaksin Corona Sinopharm yang perlu diketahui.

1. Platform inactivated virus

Vaksin COVID-19 Sinopharm dikembangkan dengan platform inactivated virus, yaitu virus yang sudah dimatikan. Metode atau platform juga digunakan oleh Sinovac untuk membuat vaksin COVID-19 CoronaVac.

2. Efikasi 78 persen

Berdasarkan hasil uji klinis fase III di Uni Emirat Arab, efikasi vaksin Sinopharm mencapai 78 persen. Hasil efikasi ini didapatkan dengan melibatkan sebanyak 42 subjek peneliti.

Adapun pengukuran imunogenitas setelah 14 hari pemberian dosis kedua vaksin Sinopharm memiliki netralitas yang cukup besar. Pada orang dewasa mencapai 99,52 persen, sementara pada lansia 100 persen.

3. Efek samping

Menurut Penny, secara umum efek samping pasca penyuntikan vaksin Sinopharm masih bisa ditoleransi dengan baik oleh tubuh. Kejadian efek sampingnya pun sangat jarang terjadi. Efek samping yang terjadi meliputi efek samping lokal ringan dan sistemik.

Efek samping lokal ringan (tingkat kejadian 0,01 persen)

- Bengkak
- Rasa sakit
- Kemerahan

Efek samping sistemik (tingkat kejadian 0,1 persen)

- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Demam
- Batuk

"Jadi, dari aspek keamanan adalah baik kategorinya, dapat ditoleransi dengan baik," kata Penny.

Vaksin Sinopharm bakal digunakan untuk vaksinasi 'mandiri' Gotong Royong. Selengkapnya di halaman berikut.



Simak Video "Dugaan Motif Ilmuwan Penemu Vaksin Covid-19 Dibunuh"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT