Seputar Vaksin Gotong Royong: Jadwal, Harga, hingga Vaksin Corona yang Dipakai

Seputar Vaksin Gotong Royong: Jadwal, Harga, hingga Vaksin Corona yang Dipakai

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Selasa, 11 Mei 2021 13:30 WIB
Seputar Vaksin Gotong Royong: Jadwal, Harga, hingga Vaksin Corona yang Dipakai
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan segera melaksanakan program vaksinasi gotong royong. Rencananya, program tersebut akan dilaksanakan mulai 17 Mei 2021 mendatang.

Terkait harga, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan biaya untuk vaksin gotong royong Rp 500 ribu per dosis atau Rp 1 juta rupiah per orang. Ini karena masing-masing orang membutuhkan dua dosis.

"Harga vaksin Rp 375 ribu per dosis dan penyuntikannya Rp 125 ribu, sehingga total Rp 500 ribu," ujar Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (10/4/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vaksin yang dipakai untuk vaksinasi gotong royong

Dari beberapa vaksin yang telah mendapat izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksin yang akan dipakai untuk vaksin gotong royong salah satunya Sinopharm. EUA vaksin buatan China National Pharmaceutical Group atau Sinopharm ini resmi berlaku sejak Jumat (30/4/2021).

Vaksin Sinopharm merupakan vaksin COVID-19 yang diproduksi dengan platform inactivated virus atau virus yang dimatikan. Meski dibuat dengan menggunakan unsur tripsin babi, Ketua Komisi Fatwa MUI Prof Hasanuddin mengungkap vaksin Corona Sinopharm masih bisa digunakan dalam kondisi darurat meski difatwakan haram.

ADVERTISEMENT

"Iya sudah difatwakan Sabtu 1 Mei 2021. Ketentuannya sama seperti vaksin AstraZeneca, haram tapi bisa digunakan dalam kondisi darurat," jelas Prof Hasanuddin saat dihubungi detikcom Senin (3/4/2021).

Berdasarkan uji klinis fase 3 yang berlangsung di Uni Emirat Arab (UEA) dengan 42 ribu relawan, menunjukkan vaksin Sinopharm memiliki efikasi sebesar 78 persen. Adapun beberapa efek samping dari vaksin Sinopharm antara lain kemerahan, nyeri otot, bengkak, sakit kepala, demam, diare, dan batuk.

Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah merekomendasikan vaksin Sinopharm untuk diberikan kepada orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas dalam dua dosis penyuntikan.

Untuk membentuk antibodi yang memberikan kekebalan melawan virus Corona, pemberian dosis dilakukan dengan interval 21-28 hari. Maka dari itu, vaksin Sinopharm layak sebagai salah satu kandidat sebagai vaksin gotong royong yang akan digunakan akhir bulan ini.




(sao/up)

Berita Terkait