Dua Kasus Meninggal Usai Vaksinasi di DKI, Salah Satunya Lansia

Dua Kasus Meninggal Usai Vaksinasi di DKI, Salah Satunya Lansia

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 17 Mei 2021 19:41 WIB
Dua Kasus Meninggal Usai Vaksinasi di DKI, Salah Satunya Lansia
Foto: Getty Images/Antonio Masiello
Jakarta -

Ada dua kasus meninggal dunia usai vaksinasi AstraZeneca di DKI Jakarta. Selain pria 22 tahun di Jakarta Timur Trio Fauqi Virdaus, ada lagi satu kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) fatal usai disuntik vaksin Corona AstraZeneca yang dialami seorang lansia.

"Satu kasus Trio, satu lagi kasusnya sepertinya tidak terkait dengan vaksin AstraZeneca, lansia, tapi saya detailnya lupa," kata Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Irawan Satari, dikutip dari CNNIndonesia, Senin (17/5/2021).

Kedua laporan tersebut kemudian menjadi catatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meninjau kembali keamanan vaksin Corona AstraZeneca, khususnya batch CTMAV547. Kini, uji toksisitas dan uji sterilitas terkait vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 tengah berlangsung dan diharapkan rampung akhir Mei 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, Prof Hindra mengklaim tak ada kasus yang meninggal akibat vaksin COVID-19 di Indonesia. Maka dari itu, seluruh vaksin Corona yang tiba di Indonesia, di luar batch terkait, disebutnya aman.

Penghentian sementara vaksin Corona AstraZeneca juga berdasarkan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurutnya, bilamana didapati efek samping serius hingga meninggal dunia pasca divaksin, perlu pemantauan lebih lanjut sebelum sejumlah dosis vaksin Corona diberikan.

ADVERTISEMENT

"Sesuai pedoman WHO, kalau misal ada sampai yang meninggal, kemudian batch yang dipakai sama. Maka batch tersebut harus diuji toksisitas dan sterilitas oleh laboratorium yang certified dalam hal ini Indonesia punya BPOM," ujarnya.

Berapa banyak dosis yang dihentikan sementara?

Ada 448.480 dosis vaksin AstraZeneca yang dihentikan sementara, dari total 3.853.000 dosis vaksin yang tiba di Indonesia. Di luar dosis tersebut, Kementerian Kesehatan memastikan vaksin AstraZeneca tetap diberikan.

Hal serupa dikonfirmasi juru bicara vaksinasi COVID-19 Badan Pengawas Obat dan Makanan Lucia Rizka Andalusia. Batch vaksin AstraZeneca selain CTMAV547 tetap aman digunakan.




(naf/up)

Berita Terkait