Jamur Hitam dan Putih Belum Selesai, Kini Muncul 'Jamur Kuning' di India

Jamur Hitam dan Putih Belum Selesai, Kini Muncul 'Jamur Kuning' di India

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 24 Mei 2021 18:00 WIB
Jakarta -

Di tengah maraknya kasus infeksi jamur hitam dan jamur putih, kini muncul kasus pertama infeksi jamur kuning di India, tepatnya di Ghaziabad. Infeksi jamur kuning ini disebut lebih berbahaya daripada jamur hitam dan putih.

Dikutip dari Zee News India, ada beberapa gejala dari infeksi jamur kuning ini, seperti lesu, berat badan menurun, nafsu makan berkurang, tidak nafsu makan sama sekali, bahkan lebih parah seperti keluarnya nanah.

Infeksi tersebut juga dilaporkan mempengaruhi proses penyembuhan luka dan memperlambatnya. Selain itu, bisa menyebabkan malnutrisi, kegagalan organ, hingga nekrosis.

Penyakit jamur kuning merupakan penyakit yang fatal karena muncul secara internal, sehingga perlu segera memerlukan perawatan. Umumnya, pengobatan untuk infeksi jamur kuning ini dengan suntikan amfoterisin B, yaitu obat antijamur.

Adapun beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan infeksi jamur kuning, yaitu tingkat kebersihan yang buruk dan tingkat kelembaban yang terlalu tinggi. Hal ini bisa meningkatkan perkembangbiakan jamur serta bakteri di tubuh.

ADVERTISEMENT

Pada Senin (24/5/2021), Menteri Kesehatan Union mengatakan ada 5.424 kasus mucormycosis atau infeksi jamur hitam telah dilaporkan di 18 negara bagian di India.

"Dari 5.424 kasus, 4.556 pasien memiliki riwayat infeksi COVID-19. Sekitar 55 persen pasien menderita diabetes," jelasnya.

(sao/up)
Serangan Jamur Hitam
13 Konten
Serangan jamur hitam (mucormycosis) membayangi pandemi COVID-19. Sempat merebak di India, berisiko muncul di mana saja termasuk di Indonesia.