Keterisian ICU di Solo 91 Persen, Rumah Karantina COVID-19 Mulai Penuh

Keterisian ICU di Solo 91 Persen, Rumah Karantina COVID-19 Mulai Penuh

Bayu Ardi Isnanto - detikHealth
Senin, 14 Jun 2021 21:37 WIB
Keterisian ICU di Solo 91 Persen, Rumah Karantina COVID-19 Mulai Penuh
Foto: Andhika Prasetia
Solo -

Meski tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 di Solo, ruang ICU di sejumlah rumah sakit sudah terisi penuh. Rumah karantina pun saat ini mulai dipenuhi warga positif COVID-19 tak bergejala.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan bed occupancy rate (BOR) ruang ICU di Solo sudah mencapai 91 persen. Dari total 127 tempat tidur ICU di 16 rumah sakit, ada 123 pasien yang dirawat.

"BOR ICU 91 persen. RS PKU, Panti Waluyo udah penuh 100 persen. Total 127 bed, terisi 123 bed, hanya tersisa 4 bed. Tapi ini data terus berubah," kata Ning, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (14/6/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan ruang isolasi di 16 rumah sakit tersebut sudah terisi 68 persen. Dari total 636 tempat tidur ruang isolasi, sebanyak 433 tempat tidur sudah terpakai.

"BOR ruang isolasi 68 persen. Kalau digabung dengan ruang ICU jadi sekitar 73 persen," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, BOR yang tinggi disebabkan karena RS di Solo juga melayani pasien COVID-19 dari daerah lain. Apalagi dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah pasien asal Kudus juga dirawat di Solo.

"Kebanyakan memang luar kota. 63 persen dari luar kota Solo. Kalau Solo saja 37 persen. Luar kota itu ya dari Jawa Tengah, Jawa Timur," ujarnya.

Ning pun telah meminta RS untuk menambah ruang ICU untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19. Dia pun telah melakukan rapat bersama RS di Solo terkait masalah itu.

"Kita minta RS untuk menambah ICU. Memang menambah ICU itu tidak mudah, tapi bisa," katanya.

Sementara terkait rumah karantina, selama ini warga Solo Raya menggunakan fasilitas Asrama Haji Donohudan di Boyolali. Dari kapasitas ideal 872 orang, kini sudah terisi lebih dari 600-an orang.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, telah meminta agar dilakukan pemisahan antara warga Solo Raya dengan warga Kudus yang sudah diketahui memiliki varian baru Corona. Di sisi lain, Gibran juga menyiapkan rumah karantina khusus untuk warga Kota Solo.

"Khusus untuk warga Solo tempat karantina terpisah. Warga Solo yang di Donohudan biar doselesaiikan dulu. Kalo yang baru nanti di lokasi terpisah. Kita siapkan STP, kalau penuh kita siapkan hotel," kata dia.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait