Meski sempat mengalami kondisi genting, India kini dilaporkan sudah mulai berhasil mengendalikan lonjakan kasus COVID-19. Data per 22 Juni menunjukkan hanya ada 50.848 kasus baru COVID-19 di India.
Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama, mengatakan kesuksesan India menurunkan kasus COVID-19 sampai delapan kali lipatnya bisa dicontoh Indonesia.
"Jadi turun delapan kali lipat dalam waktu sebulan saja. Mungkin baik kita lihat apa yang India lakukan, yang pada dasarnya merupakan kaidah umum mengendalikan peningkatan kasus yang tinggi," kata Prof Tjandra dalam keterangan yang diterima detikcom pada Kamis (24/6/2021).
Hal pertama yang dilakukan India menurut Prof Tjandra adalah mengetatkan pembatasan sosial. Ada daerah yang menerapkan pembatasan parsial, tapi ada juga yang lockdown seperti di ibukota New Delhi.
Berikutnya dilakukan pelacakan kasus yang agresif. India diketahui meningkatkan kapasitas tes COVID-19 dari yang tadinya sekitar 800.000 per hari menjadi lebih dari dua juta per hari pada bulan Mei 2021.
"Hal ketiga yang juga amat ditingkatkan di India adalah vaksinasi. Begitu kasus meningkat, maka India juga melakukan vaksinasi secara amat besar-besaran dan jumlahnya meningkat amat tajam hampir 15 kali lipat dalam empat bulan," ungkap Prof Tjandra.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(fds/naf)