Ada 5 Level Penularan Corona, Jawa-Bali Level Berapa? Ini Kata Kemenkes

Vidya Pinandhita - detikHealth
Rabu, 07 Jul 2021 18:22 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Jakarta -

Pemerintah menetapkan 5 level transmisi komunitas kasus COVID-19 di kabupaten dan kota yang menjalani PPKM Darurat. Level-level tersebut mengindikasikan tingkat situasi pandemi, dan ditetapkan berdasarkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Pengetatan ini bertujuan mengendalikan pandemi, khususnya mencegah kesakitan dan kematian serta menjaga keberlangsungan sistem layanan kesehatan kita," ujar juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Rabu (7/7/2021).

Ia menyebut, terdapat 5 tingkat yakni level 0 sampai dengan 5. Setiap level menggambarkan kemampuan kapasitas respons sistem kesehatan seperti testing, tracing, dan pengobatan rumah sakit mengatasi tingkat transmisi penularan virus di 1 wilayah.

Pada wilayah berstatus level 0, kapasitas respons sistem kesehatan terhitung memadai dan tidak ditemukan kasus COVID-19 sama sekali.

"Sebaliknya, situasi level tertinggi level situasi 4 adalah kondisi transmisi virus sangat tinggi sedangkan kapasitas respons terbatas. Dalam situasi ini, protokol kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial harus diperketat agar jumlah kasus turun sampai ke level yang dapat ditangani oleh fasilitas layanan kesehatan yang ada," jelas dr Nadia.

"Konfirmasi di bawah 20 per 100 ribu penduduk per minggu dikategorikan sebagai transmisi komunitas tingkat 1. Sedangkan kasus di atas 5 per 100 ribu penduduk per minggu dikategorikan sebagai transmisi komunitas tingkat 4," paparnya.

Separah apa Jawa-Bali?

Berdasarkan asesmen terakhir, level situasi pandemi di hampir seluruh kabupaten dan kota Jawa-Bali berada di level 3 atau 4. Artinya, tingkat penularan di lingkungan masyarakat terhitung sangat cepat, sementara kapasitas respon sistem kesehatan mencakup testing, tracing, dan pengobatan rumah sakit yang ada tidak mencukupi.

Berdasarkan indikator jumlah kasus rawat, seluruh provinsi di Jawa berada di kategori transmisi tingkat 4 dengan jumlah kasus rawat lebih dari 30 per 100 ribu penduduk per minggu, serta dengan tingkat keterisian di atas 80 persen.

"Positivity rate di Jawa-Bali masih sangat tinggi yaitu 19,9 persen. Walaupun positivity rate ini telah menurun dari hari sebelumnya sebesar 24,7 persen. Di tingkat provinsi, pelacakan yang dilaporkan masih sangat rendah, jauh dari target yang diharapkan sekurang-kurangnya 15 kontak erat per kasus," tegas dr Nadia.



Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"

(vyp/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork