PT Biofarma bekerja sama dengan Nusantics akan meluncurkan inovasi Bio Saliva, yakni alat uji untuk mendeteksi COVID-19 dengan metode kumur (gargling). Sehingga, pemeriksaan bisa dilakukan dengan lebih nyaman.
Direktur Utama Biofarma Honesti Basyir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi VI DPR, Rabu (7/7/2021), mengatakan bahwa pihaknya siap memproduksi 40 ribu alat tes COVID-19 tersebut setiap bulannya.
Untuk mengenal lebih lanjut mengenai produk baru ini, berikut 5 fakta tes kumur Bio Saliva, alat deteksi COVID-19 tanpa colok-colok hidung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Harga
Untuk mendapat pelayanan tes uji COVID-19 dengan alat ini, harga yang dipatok menurut Instagram resmi GSI Lab @gsilab.id, alat uji COVID-19 adalah Rp 799 ribu. Hmm... lumayan juga ya.
2. Uji validasi
Dalam pengembangannya, tes kumur Bio Saliva ini melibatkan lebih dari 400 sampel pasien yang terinfeksi COVID-19, termasuk pasien rawat jalan dan rawat inap. Riset uji validasi alat ini pun dilakukan selama tujuh bulan.
Selain itu, dalam proses pengembangan produk, sampel yang dipilih seluruhnya berasal dari pasien Indonesia. Dengan demikian, alat ini memiliki kesesuaian dengan penduduk Indonesia.
3. Izin edar Kemenkes
Pada 1 April 2021 lalu, alat uji COVID-19 ini resmi mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan setelah uji validasi yang dilakukan bersama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip), Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr Kariadi (RSDK) selesai dilakukan.
Bagaimana dengan akurasi dan klaim bisa mendeteksi 10 varian baru COVID-19? Simak di halaman berikut.
4. Akurasi
Selain sudah mendapat izin edar, alat uji dengan metode kumur ini juga memiliki keunggulannya tersendiri, yakni bisa mendeteksi hingga angka CT 40 dan memiliki kemampuan yang sangat baik untuk CT
Dengan demikian, angka tersebut menjadikan alat deteksi COVID-19 ini sebagai pilihan alternatif selain swab nasofaring yang menggunakan PCR kit dan memiliki tingkat akurasi sebesar 95 persen.
5. Diklaim bisa mendeteksi 10 varian
PT Biofarma mengklaim bahwa tes kumur Bio Saliva bersama dengan m-BioCov-19 dapat mendeteksi 10 varian virus Corona dengan akurat. Sehingga, menjadikannya alat deteksi COVID-19 pertama yang bisa mendeteksi 10 varian mutasi virus Corona.
Kesepuluh varian tersebut meliputi:
- Varian B117 (Alpha)
- Varian B1351 (Beta)
- Varian P.1 (Gamma)
- Varian B1617.2 (Delta)
- Varian B1617.1 (Kappa)
- Varian B1525 (Eta)
- Varian B1526 (Iota)
- Varian B14662 (varian Indonesia)
- Varian B1427/29 (Epsilon)
- Varian C.37 (Lambada).
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(Ardela Nabila/naf)











































