COVID-19 dengan CT Value Rendah Berarti Kena Varian Delta? Ya Nggak Gitu

COVID-19 dengan CT Value Rendah Berarti Kena Varian Delta? Ya Nggak Gitu

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Sabtu, 10 Jul 2021 08:35 WIB
COVID-19 dengan CT Value Rendah Berarti Kena Varian Delta? Ya Nggak Gitu
Foto: Ilustrator: Mindra Purnomo
Jakarta -

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut rata-rata CT Value COVID-19 bisa mengindikasikan kemungkinan masuknya varian delta di suatu wilayah. Apakah berarti CT Value rendah adalah pertanda infeksi varian delta?

Jawabannya, tidak. Varian apapun, baik varian delta (B1617.2) maupun varian lainnya, bisa memberikan CT Value tinggi maupun rendah, tergantung konsentrasi virus Corona dalam spesimen yang diperiksa.

"Belum tentu varian delta. Varian lokal juga akan memberikan nilai CT value rendah kalau memang viral load tinggi. Untuk mengatakan varian Delta, ya harus di sequencing," kata pakar biologi molekuler Universitas Yarsi, Ahmad Rusdan Handoyo, kepada CNN Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya CT Value itu apa?

CT Value adalah singkatan dari cycle threshold value, menyatakan banyaknya amplifikasi yang dilakukan untuk mendeteksi material genetik virus dalam pemeriksaan reverse-transcriptase polymerase chain reaction (realtime RT-PCR). Makin tinggi CT Value, berarti material virusnya lebih sedikit.

ADVERTISEMENT

Beberapa orang menganggap CT Value berhubungan dengan tingkat keparahan, sehingga muncul mitos bahwa seseorang dinyatakan sembuh dari COVID-19 ketika CT Value lebih tinggi dari 30. Para pakar menegaskan, anggapan ini tidak tepat.

COVID-19 Makin Beragam! Ini Beda Varian Lambda, Delta, Kappa, DkkCOVID-19 Makin Beragam! Ini Beda Varian Lambda, Delta, Kappa, Dkk Foto: infografis detikHealth

Apa maksud Menkes soal 'CT Value Rendah'?

Dalam Konferensi Pers PPKM Darurat Luar Jawa Bali, Jumat (9/7/2021), Menkes Budi Gunadi Sadikin memaparkan analisis data epidemiologis terhadap rata-rata CT Value di wilayah yang sudah melaporkan temuan varian delta. Dari data tersebut, teramati beberapa kecenderungan pada temuan varian delta.

"Ciri-cirinya dua. Yang pertama CT-nya rendah jadi kelihatan yang sebelah kanan (grafik varian delta) CT-nya rendah," papar Menkes.

"Kemudian dia masa aktifnya lebih cepat, jadi sembuhnya lebih cepat tapi meningkat keparahannya pun lebih cepat sehingga intervensi therapeutic atau perawatan di rumah sakitnya pun berbeda," jelasnya.

Berdasarkan analisis data epidemiologis tersebut, diambil kesimpulan bahwa varian delta "kemungkinan" sudah masuk ke suatu daerah jika rata-rata CT Value yang dilaporkan lebih rendah. Analisis ini diperlukan agar antisipasi bisa dilakukan lebih cepat dibanding harus menunggu hasil whole genome sequencing (WGS), yang tentunya butuh waktu lebih lama.

Jadi kalau seseorang terinfeksi COVID-19 dan hasil pemeriksaan PCR-nya menunjukkan CT Value rendah, jangan buru-buru menyimpulkan kena varian delta ya. Nggak sesimpel itu.




(up/naf)

Berita Terkait