Deretan Vaksin COVID-19 yang Segera Dapat EUA dari BPOM, Pfizer Termasuk

Deretan Vaksin COVID-19 yang Segera Dapat EUA dari BPOM, Pfizer Termasuk

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Rabu, 14 Jul 2021 08:36 WIB
Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Moderna. Nantinya, ini akan digunakan sebagai vaksin booster untuk para tenaga kesehatan.

Selain Moderna, beberapa vaksin COVID-19 lainnya yang sedang berproses untuk mendapatkan EUA dari BPOM. Berikut daftarnya:

1. Pfizer

Kepala BPOM Penny K Lukito mengungkapkan vaksin COVID-19 produksi Pfizer kemungkinan akan mendapat izin penggunaan darurat pada Rabu (14/7/2021). EUA akan diberikan berdasarkan hasil tinjauan dari tim Komnas Penilaian Obat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pfizer besok mungkin sudah ada beberapa yang dapat EUA, malam ini akan saya cermati, sudah masuk semua data-datanya, sudah di-review tim Komnas Penilaian Obat. Dari lima sudah dua fasilitas sudah lengkap datanya. Jadi, Pfizer segera dapat EUA," kata Penny dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (13/7/2021).

2. Sputnik V

Vaksin selanjutnya yang juga akan segera mendapat EUA untuk bisa digunakan di Indonesia adalah vaksin Sputnik V dari Rusia. Namun, Penny mengatakan BPOM masih harus melakukan inspeksi karena selama ini tidak memiliki pengalaman mengimpor vaksin dari Rusia.

ADVERTISEMENT

"Kemudian ada juga vaksin Sputnik sedang berproses finalisasi, itu juga karena ada beberapa fasilitas kami harus inspeksi karena tidak ada pengalaman impor vaksin dari Rusia. Mudah-mudahan tidak akan lama lagi Sputnik akan mendapat EUA," jelas Penny.

3. Novavax

Jenis vaksin lain yang sedang berproses untuk mendapat EUA dari BPOM adalah Novavax. Penny mengatakan vaksin ini masih harus harus menjalani uji komparibilitas karena fasilitas produksi yang berbeda.

"Novavax ini sudah rolling submission, masih butuh uji komparibilitas karena fasilitas produksi berbeda sehingga di mana ini akan dilakukan di India. Harapannya sekitar September 2021 vaksin Novavax bisa dapat EUA," jelasnya.

4. Cansino

Penny mengatakan EUA untuk vaksin Cansino masih belum jelas sampai saat ini. Sebab, pihaknya masih harus menunggu data ihwal khasiat, keamanan, dan mutu dari vaksin tersebut.

"Kami sedang menunggu datanya, masih belum jelas kapan dapat (EUA)," kata Penny.

5. Covaxin

Vaksin Covaxin juga digadang-gadang akan digunakan di Indonesia. Namun proses pendaftaran vaksin buatan Bharat Biotech ini sedang berhenti seiring dengan peningkatan kasus COVID-19 di India.

"Satu lagi ada Covaxin produksi Biotech India dengan Amarox. Ini sudah rolling submission, namun masih dibutuhkan data-data. Tapi, karena meningkat kasus di India, agak berhenti Covaxin ini," pungkasnya.

(sao/up)

Berita Terkait