Pemerintah Malaysia tengah mempertimbangkan untuk mengizinkan warganya yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bepergian. Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan langkah ini diambil sebagai bagian dari rencana pemulihan nasional pasca pandemi.
"Saya telah meminta pelonggaran pembatasan untuk dipertimbangkan bagi mereka yang telah menerima dua dosis vaksin COVID-19. Ini bisa berarti izin mereka untuk makan di restoran atau bepergian," kata Muhyiddin dalam konferensi pers yang dikutip dari Straits Times, Sabtu (17/7/2021).
"Ini akan memperlihatkan bahwa ketika kita berperang melawan COVID-19, kita secara bertahap bisa kembali hidup normal," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam konferensi pers tersebut, Muhyiddin mengungkapkan rencana pemulihan nasional ini akan berlangsung hingga akhir 2021. Ia menegaskan rencana ini bisa berjalan dengan melakukan vaksinasi COVID-19.
Ia mengaku Malaysia telah berhasil memvaksinasi lebih dari 421.000 orang dalam sehari. Ia pun yakin, dengan cara ini bisa menangani pandemi.
"Kami berhasil memvaksinasi lebih dari 421.000 orang dalam sehari, dan semoga ini bisa dipertahankan. Melalui langkah-langkah yang kami targetkan, kami dapat menangani infeksi COVID-19 dengan lebih baik," ujarnya.
"Kami berharap pasokan vaksin kami juga akan terus meningkat bulan ini dan berikutnya, sehingga kami dapat tetap pada proyeksi kami untuk menyelesaikan rencana pemulihan pada akhir tahun," tambahnya.
Malaysia masih menghadapi lonjakan kasus infeksi COVID-19 akibat penyebaran varian Delta yang sangat menular. Ini membuat negara tersebut segera melakukan penguncian wilayah atau lockdown sejak 1 Juni 2021 lalu dan menutup hampir semua sektor.
(sao/fds)











































