Terpopuler Sepekan: Hasil Autopsi Jenazah Pria Jaktim Usai Vaksin AstraZeneca

Terpopuler Sepekan: Hasil Autopsi Jenazah Pria Jaktim Usai Vaksin AstraZeneca

Achmad Reyhan Dwianto - detikHealth
Minggu, 08 Agu 2021 15:20 WIB
Terpopuler Sepekan: Hasil Autopsi Jenazah Pria Jaktim Usai Vaksin AstraZeneca
Foto ilustrasi: Pradita Utama
Jakarta -

Sempat diduga meninggal dunia karena efek samping vaksin AstraZeneca, hasil autopsi Trio Fauqi Virdaus diungkap oleh Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Disebutkan, tak ada indikasi pembekuan darah yang terjadi pada jasad pria asal Jakarta Timur itu.

"Kesimpulannya, tidak cukup bukti sampai dengan saat ini untuk mengaitkan KIPI yang terjadi dengan imunisasi yang diberikan," kata Prof Dr dr Hindra Irawan Satari, Ketua Komnas KIPI dalam rilis Kemenkes RI, Selasa (3/8/2021).

"Hasil otopsi klinis juga tidak menunjukkan adanya pembekuan darah, atau blood clot, yang selama ini diduga dapat ditimbulkan karena vaksin AstraZeneca," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Hindra menjelaskan proses autopsi jasad Trio Fauqi Virdaus dilakukan oleh tim dokter profesional dan independen.

Proses autopsinya sendiri berlangsung cukup lama, karena dilakukan dengan sangat teliti. Terlebih jenazah sudah dimakamkan sekitar dua minggu, sehingga pemeriksaan harus dilakukan secara lebih hati-hati.

ADVERTISEMENT

Ditemukan adanya kelainan paru

Menurut Ketua Tim Autopsi Klinis, Dr dr Ade Firmansyah Sugiharto, SpFM(K), terdapat temuan kelainan paru pada jenazah saat diautopsi. Namun, ini tidak bisa serta-merta dijadikan sebagai penyebab Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia, karena jasadnya yang sudah dalam kondisi membusuk.

"Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh secara makroskopik dan mikroskopik serta laboratorium dengan melibatkan ahli kedokteran forensik dan medikolegal, patologi anatomik, patologi klinik, mikrobiologi, dan ilmu penyakit dalam," sebut Dr Ade.

"Dari hasil autopsi klinis ditemukan kelainan di paru, namun tidak adekuat untuk ditetapkan sebagai penyebab kematian karena jenazah telah membusuk lanjut saat diotopsi," sambungnya.

Meski demikian, Prof Hindra mengatakan kasus meninggalnya Trio Fauqi Virdaus akan menjadi catatan laporan KIPI serius untuk memantau pelaksanaan vaksinasi ke depan, walaupun bukti yang ada belum bisa menunjukkan apakah vaksin AstraZeneca benar menjadi penyebabnya.

Kementerian Kesehatan RI pun telah memperingatkan bagi masyarakat yang mengalami efek samping setelah vaksinasi COVID-19 untuk segera melapor ke fasilitas layanan kesehatan tempat dilakukannya vaksinasi.

Apa saja efek samping dari vaksin AstraZeneca? Klik halaman selanjutnya.

Dikutip dari laman GOV.UK, berikut efek samping vaksin AstraZeneca yang perlu diperhatikan.

Sangat umum

  • Nyeri, gatal, dan rasa panas di area suntikan
  • Merasa tidak enak badan
  • Menggigil atau demam
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Nyeri sendi atau nyeri otot.

Umum

  • Bengkak, kemerahan, dan benjolan di area suntikan
  • Demam
  • Muntah atau diare
  • Radang tenggorokan
  • Pilek atau batuk
  • Menggigil.

Jarang (dirasakan 1 dari 100 penerima)

  • Nafsu makan menurun
  • Sakit perut
  • Kelenjar getah bening membesar
  • Keringat berlebih
  • Kulit gatal atau ruam.
Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Pakar: Flu Burung Picu Pandemi yang Lebih Parah Dibanding Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(ryh/naf)

Berita Terkait