Kasus Corona di Indonesia per hari ini bertambah 20.709 kasus, terendah sejak 30 Juni 2021 yang melaporkan 21.807 kasus. Namun, jumlah spesimen dua hari ke belakang juga ikut menurun.
Per hari ini, Senin (9/8/2021) hanya ada 145.202 spesimen yang diperiksa, sementara total orang yang diperiksa sebanyak 99.387. Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono mewanti-wanti pemerintah untuk menjalankan tracing dan testing sesuai standar karena akan berpengaruh pada efektif atau tidaknya sebuah kebijakan pengendalian COVID-19.
Seperti pada penerapan PPKM berlevel, setiap daerah bisa saja mengatur jumlah testing COVID-19 menjadi rendah hingga kasus yang ditemukan jauh lebih sedikit dari yang seharusnya, dan level aturan PPKM kemudian dilonggarkan.
"Karena menurut saya kalau contact tracing-nya tidak standar, tes yang dilakukan juga tidak standar, maka itu tidak bisa dibandingkan, harus distandarisasi, ya wajar lah itu makanya Indonesia nggak mau kasus-nya tambah banyak begitu," bebernya saat dihubungi detikcom Senin (9/8/2021).
"Supaya kasus-nya kelihatan sedikit, tes-nya sedikit, itu lah politik yang kacau, kalau tidak standar berarti artinya tidak bisa dijadikan patokan, semua kabupaten berlomba-lomba melakukan tes sedikit-sedikitnya maka jumlah kasus itu akan turun semua, dan levelnya juga akan turun semua," sambungnya.
Detikcom merangkum riwayat jumlah testing selama sepekan terakhir PPKM Level 4:
- Senin (9/8/2021): Total 20.709 kasus dari 145.202 spesimen yang diperiksa
- Minggu (8/8/2021): Total 26.415 kasus dari 166.764 spesimen yang diperiksa
- Sabtu (7/8/2021): Total 31.753 kasus dari 235.967 spesimen yang diperiksa
- Jumat (6/8/2021): Total 39.532 kasus dari 237.556 spesimen yang diperiksa
- Kamis (5/8/2021): Total 35.764 kasus dari 248.556 spesimen yang diperiksa
- Rabu (4/8/2021): Total 35.867 kasus dari 242.328 spesimen yang diperiksa
- Selasa (3/8/2021): Total 33.900 kasus dari 248.226 spesimen yang diperiksa
- Senin (2/8/2021): Total 22.404 kasus dari 151.216 spesimen yang diperiksa
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(naf/up)