Fakta-fakta KIPI Vaksin Moderna, Benarkah Lebih 'Nampol'?

ADVERTISEMENT

Round Up

Fakta-fakta KIPI Vaksin Moderna, Benarkah Lebih 'Nampol'?

Vidya Pinandhita - detikHealth
Minggu, 15 Agu 2021 20:45 WIB
Vaksin COVID-19 dosis ke-3 atau suntikan booster di Indonesia hanya diperuntukan tenaga kesehatan. Lalu apa efek samping yang dirasakan nakes?
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Kementerian Kesehatan mulai memberikan vaksin COVID-19 Moderna kepada masyarakat umum alias non-nakes (tenaga kesehatan) sebagai dosis 1 dan 2. Sebelumnya, Moderna hanya diberikan sebagai suntikan booster atau dosis ketiga untuk nakes sebagai kelompok paling rentan di tengah pandemi COVID-19.

"Ya, ke masyarakat umum (pemberian vaksin Moderna). Tidak ada kelompok khusus sementara ini," terang juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi pada detikcom, Selasa (10/8/2021).

Terkait kabar tersebut, efek samping Moderna kini marak diperbincangkan. Pasalnya menurut testimoni sejumlah nakes yang sudah menerima Moderna, efek samping vaksin ini lebih kuat dibandingkan Sinovac yang mereka terima sebagai dosis 1 dan 2.

Lantas, seperti apa efek samping vaksin Moderna? Benarkah lebih 'nampol' dibandingkan vaksin COVID-19 lainnya?

1. Masih dikategorikan ringan

Dalam sebuah wawancara, dr Nadia menyebut efek samping vaksin Moderna yang sejauh ini baru dilaporkan oleh nakes sebagai penerima booster, sejauh ini tergolong ringan.

"Ada (laporan efek samping vaksin Moderna pada nakes), tetapi sifatnya ringan dan dalam 1-3 hari sembuh. Seperti demam, nyeri kepala. Terbanyak pegal dan sakit di tempat penyuntikan," terang dr Nadia.

2. Banyak yang bilang lebih 'nampol'

Fita (25), seorang nakes asal Surabaya membagikan kisahnya mengalami sederet efek samping pasca disuntik Moderna. Ia menerima suntikan booster Moderna pada 6 Agustus 2021. Sebelumnya, ia sudah menerima suntikan Sinovac dosis 1 pada 29 Januari 2021 dan dosis 2 pada 12 Februari 2021.

Dalam 30 menit pertama setelah disuntik Moderna, badannya lemas. Setelah 3 jam, kaki kram disertai badan menggigil. 8 jam setelahnya, pusing seperti vertigo disertai mual. 10 jam kemudian, tangan bekas injeksi terasa kaku dan ngilu. Namun 2 hari setelahnya, Fita kembali sehat dan bisa kembali beraktivitas.

"Kalau Sinovac, aku efeknya hanya pusing ringan level 1-2 (dari 10). Sumer badan mungkin 36,5 dan jarem di bekas vaksin hanya rendah tingkatan sakitnya. Beda banget sama Moderna. Mungkin karena Moderna (efikasinya) 94%. Jadi efeknya berasa" ujar Fita pada detikcom, Sabtu (14/8/2021).

Sebenarnya, apa saja efek samping vaksin Moderna menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)? Selengkapnya di halaman berikut.



Simak Video "Rekomendasi Baru WHO soal Vaksin Booster: Tak Wajib Bagi Orang Sehat"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT