Anak 12 Tahun Kena COVID-19 Varian Delta, Ini Gejala Berat yang Dikeluhkan

Anak 12 Tahun Kena COVID-19 Varian Delta, Ini Gejala Berat yang Dikeluhkan

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 16 Agu 2021 14:11 WIB
Anak 12 Tahun Kena COVID-19 Varian Delta, Ini Gejala Berat yang Dikeluhkan
Foto: thinkstock
Jakarta -

Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun asal Alabama, Amerika Serikat, harus dirawat di rumah sakit setelah terinfeksi COVID-19. Bocah bernama Brody Barnett itu tertular virus Corona pada 6 Agustus 2021, setelah menjenguk temannya yang sakit karena virus tersebut.

Brody mengalami beberapa gejala COVID-19, seperti batuk, kesulitan bernapas, dan mengidap pneumonia COVID. Saat dirawat di rumah sakit Children's of Alabama, dokter mengatakan Brody memiliki gejala yang konsisten, seperti mengarah ke varian Delta.

"Ini bukan candaan," kata Brody yang dikutip dari New York Post, Senin (16/8/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibu dari Brody, GeriLynn Vowell mengatakan anaknya terus mengeluh tidak bisa bernapas setelah terinfeksi virus tersebut. Menurutnya itu adalah pengalaman yang sangat menakutkan.

"Itu menakutkan. Dokter mengatakan tidak ada yang bisa kita lakukan, selain memberi Tylenol atau Motrin untuk mengobati gejalanya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui keluarga yang terdiri dari Brody, ibu, dan ayahnya itu belum divaksinasi. Vowell mengungkapkan ia dan suaminya memang sedang menunggu untuk divaksinasi, tetapi harus kembali ditunda karena positif COVID-19.

Menurut keterangan Vowell, saat ini putranya tengah menjalani masa pemulihan. Namun, Brody masih menderita batuk yang hebat dan menyiksa di setiap malamnya.

Melihat pengalaman putranya, Vowell pun mengingatkan kepada semua orang tua untuk selalu berhati-hati, karena virus Corona memang nyata. Ia ingin membuat orang tua lain sadar bahwa virus itu bisa menyerang anak-anak.

"Anak-anak memang bisa sakit (terinfeksi) dan (virus) itu nyata," ujar Vowell.

"Saya hanya ingin membuat ibu dan orang tua lain sadar bahwa itu nyata bagi anak-anak, dan anak-anak memang bisa terinfeksi. Itu adalah hal yang menakutkan ketika mereka mengalaminya," pungkasnya.




(sao/naf)

Berita Terkait