Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI mengungkap COVID-19 varian Delta masih terus mendominasi. Bahkan, 80 persen hasil genome sequencing terkini adalah varian Delta.
Sementara laporan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI per Senin (16/8/2021), menunjukkan COVID-19 varian Delta berjumlah 962 kasus, berkurang dari laporan sebelumnya dikarenakan ada validasi dari Kemenkes RI.
Jika dilihat, akumulatif kasus COVID-19 varian Delta terbanyak masih dipimpin DKI Jakarta dengan melampaui 300 kasus varian Delta. Sementara di luar Jawa, jumlah terbanyak disumbang Kalimantan Timur dengan 147 kasus varian Delta.
Di luar varian Delta, varian Corona berbahaya seperti varian Beta dan varian Alpha juga sudah dilaporkan di Indonesia. Namun, hasil genome sequencing menunjukkan keduanya tidak terlalu dominan.
Varian Alpha yang pertama kali diidentifikasi di Inggris hanya menyebar di pulau Jawa, terbanyak diDKI Jakarta. Begitu juga dengan varian Beta, tidak ada penambahan jumlah varian sejak laporan Balitbangkes sebelumnya.
Varian Corona Delta: 962
- Aceh: 11 kasus
- Sumatera Utara: 16 kasus
- Sumatera Barat: 41 kasus
- Bengkulu: 1 kasus
- Sumatera Selatan: 7 kasus
- Jambi: 1 kasus
- Kepulauan Riau: 2 kasus
- Kepulauan Bangka Belitung: 5 kasus
- Riau: 2 kasus
- Banten: 14 kasus
- Jawa Barat: 76 kasus
- DKI Jakarta: 302 kasus
- DIY: 10 kasus
- Jawa Timur: 18 kasus
- Jawa Tengah: 133 kasus
- Bali: 10 kasus
- Nusa Tenggara Barat: 27 kasus
- Nusa Tenggara Timur: 84 kasus
- Kalimantan Tengah: 3 kasus
- Kalimantan Barat: 9 kasus
- Kalimantan Timur: 147 kasus
- Kalimantan Utara: 6 kasus
- Sulawesi Selatan: 11 kasus
- Sulawesi Utara: 1 kasus
- Sulawesi Tengah: 11 kasus
- Gorontalo: 1 kasus
- Maluku: 2 kasus
- Papua: 6 kasus
- Papua Barat: 5 kasus
Varian Corona Alpha: 62 kasus
- Sumatera Utara: 2 kasus
- Riau: 1 kasus
- Sumatera Selatan: 1 kasus
- Lampung: 1 kasus
- Kepulauan Riau: 6 kasus
- DKI Jakarta: 37 kasus
- Jawa Barat: 9 kasus
- Jawa Timur: 2 kasus
- Jawa Tengah: 1 kasus
- Kalimantan Selatan: 1 kasus
- Bali: 1 kasus
Varian Corona Beta: 17 kasus
- Jawa Barat: 2 kasus
- DKI Jakarta: 12 kasus
- Jawa Timur: 2 kasus
- Bali: 1 kasus
(naf/up)