Varian Mu B1621 yang baru saja masuk kategori Variant of Interest (VoI) makin meluas persebarannya. Jepang untuk pertama kalinya melaporkan kasus varian Mu pada dua orang yang baru datang dari luar negeri.
Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan, varian Mu terdeteksi pada seorang wanita 40-an tahun yang tiba dari Uni Emirat Arab pada 26 Juni 2021. Kasus ain ditemukan pada wanita 50-an tahun yang tiba dari Inggris pada 5 Juli.
Dikutip dari Japan Times, kedua wanita ini asimptomatis, alias tidak bergejala, saat tiba di Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluruh pengunjung yang memasuki Jepang kini diharuskan menjalani tes PCR (polyemrase chain reaction) dan menunggu hasilnya. Jika hasilnya positif, maka akan dikarantina di fasilitas yang disiapkan.
Baru-baru ini, organisasi kesehatan dunia WHO memasukkan varian Mu sebagai Variant of Interest (VoI). Ini adalah kategori varian baru di bawah variant of concern (VoC), dan di dalamnya ada varian Lambda Cs.
Pertama kali diidentifikasi di Kolumbia, varian Mu diperkirakan sudah menyebar ke sedikitnya 40 negara.
Dalam sebuah pernyataan, WHO menyebut varian Mu memiliki 'konstelasi mutasi' yang menunjukkan potensi untuk lolos dari imunitas. Dalam pengertian awam, vaksin bisa jadi tidak mempan pada varian ini. Namun masih butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
(up/up)











































