Sebagian besar penerima vaksin akan merasakan efek samping usai disuntik. Beberapa efek samping vaksin COVID-19 yang umum dirasakan dan tergolong ringan adalah rasa nyeri di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, sampai demam.
Efek samping usai vaksinasi COVID-19 oleh para ahli disebut sebagai tanda sistem kekebalan tubuh bekerja sebagaimana mestinya. Tapi, bagaimana jika tidak mengalami efek samping usai vaksinasi? Apakah artinya vaksinnya tidak bekerja?
"Amat normal juga untuk tidak mendapatkan efek samping sama sekali atau hanya ringan," kata Ketua Satgas IDI, Prof Zubairi Djoerban, dalam cuitannya seperti dilihat detikcom, Jumat (3/9/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun benar bahwa efek samping vaksin sering dikaitkan dengan 'cara bekerja' vaksin dan memicu reaksi, jika tidak dialami, itu tidak berarti seseorang tidak cukup terlindungi oleh vaksin.
Efek samping pasca vaksin adalah normal. Tidak mengalaminya juga normal. Setiap orang akan mengalami reaksi berbeda usai vaksinasi COVID-19.
"Setiap orang berbeda. Artinya, tidak memiliki efek samping usai vaksin berarti ada masalah," kata Richard Watkins, MD, dokter penyakit menular dan profesor penyakit dalam di Northeast Ohio Medical University dikutip dari Health.
Apa yang menyebabkan respons imun yang berbeda?
Para ilmuwan memperhatikan bahwa orang-orang di atas usia 65 tahun memiliki lebih sedikit efek samping dari vaksin. Ini dapat dikaitkan dengan penurunan aktivitas kekebalan terkait usia secara bertahap. Meskipun hal ini dapat dikaitkan dengan tingkat antibodi yang lebih rendah, mereka masih memiliki kekebalan terhadap virus.
Dikutip dari laman The Conversation, gender juga berperan. Dalam sebuah penelitian di AS, 79 persen laporan efek samping lebih banyak dari wanita.
Bias gender ini mungkin ada kaitannya dengan hormon testosteron. Testosteron cenderung meredam peradangan dan efek samping yang terkait dengannya. Pria memiliki lebih banyak testosteron daripada wanita, yang mungkin berkontribusi pada lebih sedikit laporan efek samping pada pria.
"Setiap orang bereaksi berbeda terhadap vaksin, seperti yang terjadi saat terpapar COVID-19, dan responnya agak tidak terduga pada setiap individu," kata Lewis S Nelson MD, profesor dan ketua Departemen Pengobatan Darurat, dan direktur Divisi Toksikologi Medis di Rutgers New Jersey Medical School.
Intinya, jika tidak merasakan efek samping apapun setelah vaksin COVID-19, itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Anda masih memiliki perlindungan yang sama dengan seseorang yang harus tetap di tempat tidur sehari setelah mendapatkan suntikan vaksin mereka.
(kna/up)











































