Ssst! Diam-diam, AS Ubah Data Kasus Pertama COVID-19

Ssst! Diam-diam, AS Ubah Data Kasus Pertama COVID-19

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Minggu, 05 Sep 2021 05:50 WIB
Ssst! Diam-diam, AS Ubah Data Kasus Pertama COVID-19
Virus Corona COVID-19 (Foto: iStock)
Jakarta -

Selama ini, kasus pertama COVID-19 di Amerika Serikat tercatat pada Februari 2020. Data terbaru menunjukkan, kasus pertama muncul lebih awal di negara tersebut.

Perubahan ini terjadi setelah sertifikat kematian seorang wanita di Kansas yang meninggal pada Januari 2020, Lovell Brown, diperbaharui. Awalnya ia dinyatakan meninggal karena stroke dan COPD (chronic obstructive pulmonary disease), namun pada Mei 2021 penyebab kematiannya diubah menjadi 'pneumonia COVID-19'.

Tidak diketahui pasti kenapa sertifikat kematian Brown diubah, termasuk bukti apa yang akhirnya mengkonfirmasi bahwa kematiannya terkait COVID-19. Bahkan disebutkan, keluarganya belum mengetahui perubahan tersebut, meski sudah lama mencurigai Brown meninggal karena COVID-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Brown disebutkan mengalami gejala sakit kepala, demam, diare, dan nyeri badan. Pada Natal 2019, keluarganya mengingat Bworn merasakan makanan kesukaannya terasa hambar. Ia dilarikan ke rumah sakit saat mulai sesak napas, dan dirawat sepekan di ICU sebelum meninggal.

Sebelumnya, diyakini kasus pertama COVID-19 di Amerika Serikat terjadi pada 6 Februari 2020, pada seorang wanita di San Jose, California. Ini artinya, kasus pertama COVID-19 ternyata muncul di Amerika Serikat sebulan lebih awal.

ADVERTISEMENT

Mengutip The Mercury News, Livescience menyebut ada 5 kasus kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat pada Januari 2020.




(up/up)

Berita Terkait