Pakai Buatan Sendiri, Negara Ini Suntik Vaksin COVID-19 untuk Anak 2 Tahun

Pakai Buatan Sendiri, Negara Ini Suntik Vaksin COVID-19 untuk Anak 2 Tahun

Vidya Pinandhita - detikHealth
Selasa, 07 Sep 2021 11:25 WIB
Pakai Buatan Sendiri, Negara Ini Suntik Vaksin COVID-19 untuk Anak 2 Tahun
Foto: Getty Images/Andre Coelho
Jakarta -

Kuba menjadi negara pertama di dunia yang memberikan vaksin COVID-19 pada anak-anak berusia mulai dari dua tahun. Jenis vaksin COVID-19 yang digunakan adalah buatan sendiri yang tidak diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dikutip dari France24, vaksin Kuba ini pertama kali dikembangkan di Amerika Latin dan belum menjalani tinjauan sejawat internasional. Mereka berbasis teknologi protein rekombinan seperti pada Novavax Amerika Serikat dan Sanofi Prancis yang juga tengah menunggu persetujuan WHO.

Setelah menyelesaikan uji klinis pada anak di bawah umur dengan vaksin Abdala dan Soberana, Kuba memulai kampanye inokulasi untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas mulai Jumat (3/9/2021). Berlanjut pendistribusian tusukan pada anak-anak berusia 2-11 tahun di provinsi tengah Cienfuegos, Senin (6/9/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut dilaksanakan Kuba untuk menginokulasi semua anak sebelum kembali melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah. Mengingat, tahun ajaran baru dimulai Senin ini melalui program televisi lantaran sebagian besar rumah di Kuba tidak memiliki akses internet.

Di sejumlah negara lainnya, vaksin COVID-19 mulai diberikan pada anak-anak berusia 12-17 tahun. China, Uni Emirat Arab, dan Venezuela telah mengumumkan rencana vaksinasi anak-anak di bawah usia 12 tahun. Namun kini, Kuba resmi menjadi pertama yang merealisasikan rencana tersebut.

ADVERTISEMENT

Lainnya di Chili, penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac baru saja disetujui untuk digunakan pada anak-anak berusia 6-12 tahun per Senin (6/9/2021).

Dalam beberapa bulan terakhir, Kuba mengalami ledakan kasus COVID-19 yang menekan sistem kesehatan. Dari total 5.700 kematian akibat virus Corona yang tercatat sejak wabah dimulai, hampir setengahnya terjadi bulan lalu, setara sepertiga dari total kasus yang dilaporkan.




(vyp/up)

Berita Terkait