.webp)
Pemberian dosis tambahan vaksin COVID-19 memang dipercaya dapat meningkatkan kekebalan dalam melawan virus Corona. Terlebih kadar antibodi di dalam tubuh dilaporkan dapat berkurang seiring berjalannya waktu.
Namun, pemberian dosis tambahan vaksin COVID-19 ini masih perlu diteliti lebih lanjut, karena bisa saja menimbulkan risiko bagi penerimanya.
Baru-baru ini, pakar penyakit menular Amerika Serikat, Dr Faheem Younus, menyoroti seseorang yang nekat melakukan vaksinasi COVID-19 dosis keempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam postingan di Twitter miliknya, Dr Faheem mengatakan seseorang bernama Tabassum Khan mengaku telah menerima empat dosis vaksin COVID-19. Dua dosis dari vaksin Sinopharm dan dua dosis vaksin Pfizer.
"Saya menyadari adanya tekanan untuk mematuhi persyaratan perjalanan, tetapi.. 'vaksinasi berlebihan' tanpa data keamanan klinis membuat saya khawatir," ucap Dr Faheem dalam cuitannya dikutip detikcom, Rabu (8/9/2021).
Diketahui, orang yang menerima dosis keempat vaksin COVID-19 tersebut bernama Tabassum Khan. Dalam akun Twitter miliknya, @TabassumJKHAN, ia mengaku melakukan hal ini sebagai langkah pencegahan penularan varian baru Corona.
"Perlu vaksin dengan mode aksi yang berbeda untuk memerangi varian baru," tulis Tabassum, Minggu (22/8/2021).
(ryh/kna)
