Wamenkes Ajak Masyarakat untuk Tidak Pilih-pilih Jenis Vaksin

Wamenkes Ajak Masyarakat untuk Tidak Pilih-pilih Jenis Vaksin

Angga Laraspati - detikHealth
Senin, 13 Sep 2021 04:25 WIB
Wamenkes Ajak Masyarakat untuk Tidak Pilih-pilih Jenis Vaksin
Foto: DEDYISTANTO
Jakarta -

Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono ingatkan masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi nasional. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak pilih-pilih jenis vaksin.

"Tidak usah pilih-pilih vaksin. Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini. Jika kita menunda vaksinasi akan berdampak lebih parah pada kondisi tubuh jika terkena COVID-19," ucap Dante dikutip dari website sehatnegeriku.kemkes, Senin (13/9/2021).

Ia juga mengimbau kepada pemerintah daerah untuk mencari terobosan baru untuk mempercepat vaksinasi baik untuk kelompok masyarakat lanjut usia maupun masyarakat dengan penyakit penyerta atau masyarakat rentan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini memang jumlah kasus aktif dan angka kematian akibat COVID-19 menurun di Indonesia, sementara di sisi lain vaksinasi sedang berjalan dengan baik. Namun demikian Dante tetap mengimbau masyarakat untuk mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.

Lonjakan kasus COVID-19 kembali terjadi di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan India karena pelanggaran protokol kesehatan. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang saat ini masih berlangsung bertujuan agar jangan sampai Indonesia kembali mengalami lonjakan kasus.

ADVERTISEMENT

"Untuk itu kita harus mematuhi kebijakan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan pemerintah karena bertujuan untuk kebaikan kita bersama," katanya.

Sebelumnya, Dante mengungkapkan momentum penurunan kasus COVID-19 akan digunakan pemerintah untuk memperkuat ketahanan medis. Sebab, di beberapa daerah masih terdapat infrastruktur medis yang masih minim, oleh karenanya perlu peningkatan baik dari segi kapasitas maupun kapabilitas yang dimiliki.

Selain dimaksudkan untuk mengantisipasi apabila terjadi gelombang kenaikan kasus, penguatan ketahanan medis ini juga diharapkan sebagai bentuk pemerataan pelayanan kesehatan di berbagai daerah di Indonesia.

"Apa yang perlu kita tindak lanjuti dari peristiwa ini? Penurunan kasus ini tidak membuat kita menjadi terlena seperti pesan Bapak Presiden. Akan tetapi inilah saatnya kita melakukan penguatan terhadap ketahanan medis," tuturnya.




(ega/ega)

Berita Terkait