Angka positivity rate Corona di Indonesia turun lagi, dari 3,05 persen menjadi 2,14 persen. Catatan positivity rate per Senin (13/9/2021) menjadi rekor terendah selama pandemi, menurun drastis dari Juli berada di 30 hingga 40 persen.
Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada meskipun laju penularan COVID-19 menurun tajam dari puncaknya. Menurut dia, Indonesia adalah negara kepulauan yang dipastikan kondisi di setiap pelosok hingga wilayah terpencil sangat beragam.
Karenanya, angka positivity rate nasional tak bisa menjadi patokan. Positivity rate di setiap provinsi, kabupaten, kota, berbeda-beda menunjukkan laju penularan Corona di Indonesia belum seluruhnya terkendali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau bicara langkah ini ya sudah bagus kita apresiasi tapi untuk pada penilaian di level lebih bawah kita harus sangat cermati satu per satu datanya," beber dia kepada detikcom Senin (13/9/2021).
"Dan ini tentu memerlukan kualitas testing kuantitas tracing yang memadai, yang sayangnya masih belum memadai karena PCR test-nya kecil sekali di bawah 50 ribu untuk negara dengan 270 juta jiwa dan ini perlu menjadi catatan," sambungnya.
Berikut catatan positivity rate sepekan terakhir.
- Senin (13/9/2021): 2,14 persen
- Minggu (12/9/2021): 3,05 persen
- Sabtu (11/9/2021): 3,49 persen
- Jumat (10/9/2021): 3,59 persen
- Kamis (9/9/2021): 4,02 persen
- Rabu (8/9/2021): 4,62 persen
- Selasa (7/9/2021): 4,5 persen
- Senin (6/9/2021): 4,57 persen.
(naf/kna)











































