Masalah gigi dan gusi jelas tak bisa disepelekan. Terlebih jika didiamkan berlama-lama, nyeri pada gigi dan gusi bisa mengganggu kenyamanan beraktivitas sehari-hari, seperti sakit saat mengunyah. Lantas, bagaimana cara mengobati gusi bengkak? Bisakah mengandalkan bahan-bahan alami ala rumahan?
Profesor Kedokteran Gigi dan Dewan Pusat dan anggota All India Dental Association, Nitin Jain, menyebut salah masalah gusi paling umum yang ia temukan adalah infeksi pada gusi yang disebabkan oleh bakteri. Hal ini ditandai dengan gusi bengkak, memerah, dan terlihat tidak menempel pada gigi. Seringkali, disertai rasa nyeri dan demam ringan.
"Saya telah menemukan pasien dengan demam ringan yang sudah berlangsung lama yang asal-usulnya masih belum diketahui. Setelah melakukan tes melelahkan untuk mendiagnosisnya, dokter kemudian menemukan bahwa penyebabnya adalah gusi yang infeksi," ujar Prof Jain, dikutip dari Times of India, Rabu (15/9/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas untuk meminimalkan nyeri, bagaimana sih cara mengobati gusi bengkak? Adakah cara rumahan yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama, sebelum bertemu dokter? Berikut cara-caranya:
1. Kumur air garam
Dikutip dari Healthline, berdasarkan studi pada 2016, campuran air dan garam efektif meredakan infeksi pada gusi. Caranya, campurkan 1 sendok teh garam dengan segelas air hangat. Aduk, kemudian gunakan larutan tersebut untuk berkumur selama 30 detik. Cukup dikumur dan dimuntahkan, jangan ditelan.
Lakukan cara ini 2-3 kali dalam sehari hingga bengkaknya hilang.
2. Kompres
Mengompres gusi yang bengkak dengan air hangat dipercaya bisa meredakan nyeri akibat gusi bengkak. Caranya, rendam waslap atau handuk bersih ke dalam air hangat, kemudian peras.
Letakkan kain hangat pada area wajah (pipi), bagian luar dari titik gusi yang bengkak. Pegang dan biarkan kain menempel selama sekitar 5 menit.
Jika lebih nyaman menggunakan dingin, kompres dengan air es juga bisa dilakukan untuk meredakan bengkak pada gusi. Caranya, bungkus sekantong es yang telah dihancurkan dengan waslap atau handuk bersih. Letakkan pada pipi, di area luar gusi yang sakit, selama 5 menit.
Lakukan cara ini sebanyak 2-3 kali sehari, dalam waktu dua hari pertama gusi bengkak.
3. Pakai minyak esensial
Artikel di European Journal of Dentistry pada 2013 menyebut bahan-bahan seperti peppermint, pohon teh, dan minyak thyme efektif mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri penyebab penyakit di mulut, termasuk gusi bengkak.
Untuk menggunakan minyak esensial sebagai pereda gusi bengkak, campurkan 3 tetes minyak esensial peppermint, thyme, atau pohon teh dengan 8 ons air hangat. Aduk, kemudian kumur selama 30 menit. Muntahkan dan jangan ditelan.
Cara ini bisa dilakukan 2 kali dalam sehari, hingga bengkaknya hilang.
4. Gunakan lidah buaya
Menurut artikel Journal of Clinical and Experimental Dentistry pada 2016, kandungan chlorhexidine sebagaimana yang diyakini ada pada lidah buaya efektif mengobati bengkak dan radang gusi. Maka untuk meredakan gusi bengkak, obat kumur dengan ekstrak lidah buaya bisa digunakan.
Kumur dengan obat kumur lidah buaya sebanyak 2 kali sehari. Lakukan ini selama 10 hari, atau sampai bengkak ada gusi mengempis.
5. Pakai gel kunyit
Studi dari National Journal of Maxillofacial Surgery menyebut gel kunyit efektif mengontrol plak pada mulut dan mengurangi gejala radang gusi. Peneliti meyakini, hal ini disebabkan sifat anti inflamasi pada kunyit.
6. Oleskan madu alami
Madu diyakini mengandung zat yang mampu meredakan pembengkakan. Untuk menggunakan madu sebagai pereda gusi bengkak, oleskan madu alami pada bagian gusi yang bengkak. Lakukan cara ini sebanyak 3 kali dalam sehari, setidaknya sampai bengkak mengempis.
Namun sebaiknya, di samping cara mengobati gusi bengkak secara alami, periksakan kondisi gusi ke dokter gigi untuk pengobatan paling tepat. Dengan begitu, penyebab gusi bengkak bisa diketahui secara tepat, begitu juga penanganannya.











































