Para Pembuat Vaksin COVID-19 Ramalkan Akhir Pandemi, Beneran Tahun Depan?

Para Pembuat Vaksin COVID-19 Ramalkan Akhir Pandemi, Beneran Tahun Depan?

Syifa Aulia - detikHealth
Senin, 27 Sep 2021 18:14 WIB
Para Pembuat Vaksin COVID-19 Ramalkan Akhir Pandemi, Beneran Tahun Depan?
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Foto: Getty Images/iStockphoto/Alernon77)
Jakarta -

Para produsen vaksin COVID-19 ramai-ramai memprediksi akhir dari pandemi. Mereka menyebut bahwa pandemi COVID-19 akan berakhir pada tahun depan.

Albert Bourla, CEO Pfizer, mengatakan bahwa masyarakat bisa mulai hidup normal kembali mulai tahun depan.

"Dalam setahun, saya pikir kita akan dapat kembali ke kehidupan normal," ucap Bourla dalam wawancara bersama ABC News, Minggu (26/9/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bos Moderna Stephane Bancel juga memprediksi hal yang sama. Dalam wawancara dengan surat kabar Swiss, Neue Zuercher Zeitung, ia mengaitkan prediksi tersebut dengan produksi vaksin yang semakin meningkat.

"Jika Anda melihat ekspansi kapasitas produksi industri yang luas dalam 6 bulan terakhir, akan tersedia dosis yang cukup pada pertengahan tahun depan sehingga semua orang di dunia bisa divaksinasi," jelasnya, seperti dikutip dari Reuters.

ADVERTISEMENT

Penambahan dosis vaksin mungkin diperlukan

Bourla dan Bancel menyebut adanya kemungkinan masyarakat mendapat dosis vaksin tambahan atau booster. Menurut Bourla, kemungkinan masyarakat akan melakukan vaksinasi setiap setahun sekali. Hal ini dapat menjadi cara untuk mencegah munculnya varian baru, mengingat virus Corona dapat terus bermutasi.

"Saya tidak berpikir bahwa varian tidak akan terus datang, dan saya tidak berpikir bahwa kita bisa menjalani hidup tanpa vaksinasi. Namun, sekali lagi, masih harus dilihat (perkembangannya)" kata Borula.

Sementara itu, Bancel mengatakan vaksinasi booster kemungkinan juga akan dibutuhkan.

"Booster (dosis ketiga dan seterusnya) juga seharusnya memungkinkan sejauh dibutuhkan," tuturnya.

Lebih lanjut, ia juga memprediksi terkait ketersediaan vaksin untuk anak-anak di bawah 12 tahun. Dugaan itu membuat Bancel yakin bahwa pandemi akan segera berakhir pada paruh kedua 2022.

"Kalau sekarang, dalam setahun, saya asumsikan," katanya.

Prediksi serupa juga disampaikan ilmuwan yang menciptakan vaksin AstraZeneca, Prof Dame Sarah Gilbert. Selengkapnya di halaman berikut.

Jadi penyakit flu biasa

Selain itu, virus Corona juga akan menjadi penyakit flu biasa di masa depan. Prediksi itu dikatakan langsung oleh Profesor Dame Sarah Gilbert, ilmuwan Oxford University yang menciptakan vaksin AstraZeneca. Ia mengatakan, kemungkinan virus Corona tidak akan terus bermutasi menjadi sangat berbahaya dan mematikan. Meskipun masih tetap menjadi penyakit menular.

"Tidak ada alasan untuk berpikir kita akan memiliki versi SARS-CoV-2 yang lebih ganas. Pada akhirnya, virus penyebab COVID-19 ini akan menjadi seperti virus Corona yang beredar luas dan menyebabkan flu biasa," jelas Prof Sarah yang dikutip dari Daily Mail, Sabtu (25/9/2021).

"Kita sudah hidup dengan empat virus Corona manusia berbeda yang tidak pernah kita pikirkan terlalu banyak. Dan akhirnya SARS-CoV-2 akan menjadi salah satunya," kata Prof Sarah.

"Ini hanya pertanyaan tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sana. Selain itu, tindakan seperti apa yang sementara harus dilakukan untuk mengelolanya," lanjutnya.

Saat ini, Sarah mengatakan sedang mencari dana untuk mencegah pandemi di masa depan.

"Kami masih berusaha mengumpulkan dana untuk mengembangkan vaksin lainnya yang sudah kami kerjakan sebelum pandemi, baik untuk penyakit yang sudah mewabah maupun berpotensi sebabkan wabah di masa depan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait