Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat sekaligus eks perwira tinggi militer Colin Powell meninggal di usia 84 tahun akibat komplikasi COVID-19. Meski sudah mendapat vaksinasi lengkap, Colin Powell diduga mengalami masalah dengan sistem imun yang melemah.
Diketahui, Powell memiliki riwayat penyakit multiple myeloma, salah satu kanker darah menyebabkan dirinya menjadi lebih rentan terpapar COVID-19. Selain itu, ia juga mengidap penyakit Parkinson.
"Kami telah kehilangan suami, ayah, kakek, dan orang Amerika yang luar biasa dan penyayang," kata pihak keluarga dalam sebuah pernyataan, dan berterima kasih kepada staf di Walter Reed Medical Center atas perawatan mereka, dikutip dari BBC, Selasa (19/10/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah kepemimpinan Presiden Republik George W Bush, Powell menjadi menteri luar negeri Afrika-Amerika pertama pada 2001. Selama menjabat, Powell sendiri sempat memicu kontroversi karena membantu menggalang dukungan untuk Perang Irak.
Dirangkum dari berbagai sumber berikut fakta-fakta meninggalnya Colin Powell.
1. Sosok Colin Powell
Dikutip dari BBC, Colin Powell merupakan anak imigran dan menjadi orang kulit hitam pertama yang naik ke posisi tertinggi dalam militer dan diplomasi AS. Pada 1990-an, Powell adalah salah satu dari sedikit tokoh masyarakat Amerika dengan daya tarik yang melintasi batas-batas politik, mengingatkan Jenderal Dwight D Eisenhower setelah Perang Dunia Kedua.
2. Mengidap multiple myeloma
Colin Powell sebelumnya telah didiagnosis dengan multiple myeloma, menjadikannya kelompok yang lebih rentan terhadap COVID-19. Selain itu, ia juga mengidap penyakit Parkinson.
Dikutip dari Mayo Clinic, multiple myeloma merupakan kanker yang terbentuk dalam jenis sel darah putih yang disebut sel plasma. Sel plasma yang sehat membantu seseorang melawan infeksi dengan membuat antibodi yang mengenali dan menyerang kuman.
Sementara pada pengidap multiple myeloma, sel plasma kanker menumpuk di sumsum tulang dan mengeluarkan sel darah sehat. Alih-alih menghasilkan antibodi yang bermanfaat, sel kanker malah menghasilkan protein abnormal yang dapat menyebabkan komplikasi.
Kenapa Colin Powell meninggal karena COVID-19 meski sudah vaksinasi lengkap? Selengkapnya di halaman berikut.
3. Mengidap Parkinson
Di sisi lain penyakit Parkinson yang juga diidap Colin Powell, dikutip dari Mayo Clinic adalah gangguan sistem saraf progresif yang mempengaruhi gerakan. Gejala terjadi secara bertahap, terkadang dimulai dengan getaran yang hampir tidak terlihat di satu tangan.
Pada tahap awal penyakit Parkinson, wajah mungkin menunjukkan sedikit atau tanpa ekspresi. Kemudian lengan mungkin kaku dan tidak berayun saat berjalan. Gejala penyakit Parkinson bisa memburuk seiring bertambahnya waktu. Meskipun penyakit Parkinson tidak dapat disembuhkan, obat-obatan dapat secara signifikan memperbaiki gejala.
4. Sudah divaksinasi lengkap
Terlepas dari riwayat penyakit yang diidap Colin Powell, yang membuatnya menjadi kelompok lebih rentan COVID-19, sebelumnya mendiang sudah menjalani vaksinasi lengkap.
Riwayat kanker darah dan terapinya diyakini mempengaruhi hal tersebut. Sebuah riset di jurnal Leukemia menyebut hanya sekitar 45 persen pengidap multiple myeloma aktif yang memberikan respons imunitas yang adekuat pada pemberian vaksin Pfizer dan Moderna.











































