Capaian vaksinasi lansia di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih rendah. Hal tersebut pun disebabkan karena pasokan vaksin untuk lansia jumlahnya terbatas.
"Kendala vaksin sudah habis semua, terutama untuk lansia. Lansia kita targetkan sebelum tutup tahun harus 50 persen lebih," kata Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan ditemui di Museum Purbakala Patiayam, Selasa (26/10/2021).
"Kita sudah dapat 35 persen (capaian vaksinasi Corona) untuk lansia," sambung dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hartopo belasan capaian vaksinasi lansia masih rendah karena stok vaksin COVID-19 terbatas. Bahkan kata dia pasokan vaksinasi COVID-19 untuk lansia sedang kosong.
"Sedangkan untuk vaksin kan harus sinovac nggak mungkin pakai moderna, pfizer, harapan kami ada kabar pfizer ini bisa untuk anak bisa untuk lansia bisa. Ini kita tunggu tapi belum ada. Untuk sinovac sudah habis semua. Kita sudah tidak punya sinovac," ungkap Hartopo.
Hartopo mengaku sudah berupaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi kepada lansia. Bahkan dilakukan secara door to door. Disebutkan petugas Dinas Pencatatan dan Kependudukan Sipil Kudus pun disiagakan untuk mengatasi masalah nomor induk kependudukan atau NIK.
"Kita genjot semua, kita suntikan semua. Kita fasilitasi untuk NIK, setiap ada vaksinasi libatkan dukcapil, kalau ada permasalahan bisa memfasilitasi. Kita sudah mulai jemput bola ke rumah-rumah," ungkap Hartopo.
Dia menargetkan sebelum akhir tahun capaian vaksinasi lansia bisa mencapai di atas 50 persen. Hartopo juga menargetkan agar Kudus bisa turun menjadi PPKM Level 2.
"Targetnya sebelum tutup tahun harus turun level. Karena kita ada enam indikator, dua belum kita capai. Dengan angka kasus COVID, keterisian rumah sakit, kematian sudah oke, yang belum mobilitas. Mobilitas ini jelas tidak bisa kita, karena Kudus kota industri 50 persen, sekarang ini parah-parahnya dulu kemarin, Juni kita tekan saja masih 70 persen. Tidak bisa sekarang sudah 90 persen," jelas Hartopo.
"Ya memang yang kita genjot ini yang vaksinasi ini," sambung dia.
Terpisah Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Nasiban mengatakan target vaksinasi lansia di Kudus ada 71.098 jiwa. Adapun capaian vaksinasi lansia dosis pertama baru 35,4 persen atau 25.197 jiwa. Sedangkan dosis dua mencapai 16,3 persen atau 11.577 jiwa.
"Sedangkan data capaian vaksinasi per tanggal 25 Oktober 2021 target ada 665.684 orang, adapun dosis pertama ada 336.507 atau 60,6 persen, dosis kedua baru 28,5 persen atau 189,543 orang," ungkap Nasiban saat dihubungi detikcom lewat pesan singkat siang ini.











































