Terpukul Hoax Meninggal Dunia, Ini Pengakuan Roy Kiyoshi Soal Pneumonia

Healthclusive

Terpukul Hoax Meninggal Dunia, Ini Pengakuan Roy Kiyoshi Soal Pneumonia

Vidya Pinandhita - detikHealth
Kamis, 28 Okt 2021 17:36 WIB
Terpukul Hoax Meninggal Dunia, Ini Pengakuan Roy Kiyoshi Soal Pneumonia
Roy Kiyoshi mengaku sempat terdampak secara psikis gara-gara berita hoax meninggal dunia. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Selebritis yang khas dengan fesyen eksentrik, Roy Kiyoshi, sempat dikabarkan meninggal dunia pada awal Oktober 2021. Dalam berita miring yang beredar, muncul foto dirinya terkapar di ranjang rumah sakit. Roy mengisahkan, geger berita hoax tersebut berimbas pada kesehatan mentalnya.

"Aku bangun pagi, aku lihat handphone, Instagram dan Tiktok aku sudah ramai. Mereka pada beritain aku meninggal dunia. Aku langsung merasa, wah ini nggak benar nih," kata Roy saat ditemui detikcom di Jakarta, Rabu (27/10/2021).

"Aku langsung update status di Instastory (berisi) bagi kalian yang menyebar berita bohong atau hoax akan saya lanjutkan ke jalur hukum. Itu terjadi pada 5 Oktober kemarin. Semua pada ngucapin duka cita ke aku," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roy Kiyoshi mengisahkan kronologi berita hoax dirinya meninggal. Ia mengaku sempat terdampak secara psikis oleh kabar miring tersebut.Roy Kiyoshi mengisahkan kronologi berita hoax dirinya meninggal. Ia mengaku sempat terdampak secara psikis oleh kabar miring tersebut. Foto: Rengga Sancaya

Kepada detikcom, Roy menyebut foto yang beredar dalam berita tersebut adalah dirinya ketika menjalani perawatan akibat terkena pneumonia pada April 2021.

Roy menjelaskan, dirinya memang sama sekali tak dirugikan secara materi oleh hoax tersebut. Namun ia tak bisa memungkiri, ia merasa terganggu secara emosi. Ia mengaku sempat uring-uringan dan sulit tidur memikirkan berita bohong yang beredar.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, bagian paling berat yang harus dihadapi adalah respons orang-orang terdekat. Sebab, berita bohong soal dirinya meninggal dunia membuat keluarga, banyak teman, dan orang terdekat khawatir.

"Saudara-saudara gue yang dari jauh dari Medan, Surabaya, Yogyakarta, teman-teman aku juga dari Belanda semua nanya, khawatir. Aku merasa, gila ya membuat orang khawatir," ujar Roy.

"Konsultasi dengan psikiater adalah hal pertama yang aku lakuin. Itu dia aku bilang kerugian materi nggak ada tapi kerugian secara mental dan psikis itu tergantung. Aku nggak bisa tidur mikirin itu. Akhirnya aku ngobrol sama psikiater, mereka kasih obat," kata Roy.

Hingga kini, Roy mengaku masih rutin berkonsultasi dengan psikiater. Dari pengalamannya ini Roy juga mengingatkan, siapa pun yang merasa perlu bantuan tak perlu malu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Sebab ada kalanya, konsultasi memang diperlukan sebagai cara untuk memulihkan psikis.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pentingnya Peduli dengan Kesehatan Mental Diri Sendiri"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

Berita Terkait