China Diamuk Badai COVID-19! Catat 3 Ratusan Kasus Impor

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Minggu, 31 Okt 2021 07:02 WIB
Corona di China. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Kasus Corona di China melonjak dengan pesat. Pejabat kesehatan setempat kini mewaspadai peningkatan kasus yang tinggi di pelabuhan.

Banyak kasus impor COVID-19 masuk ke China, jumlahnya kian mendekati 400 infeksi, yang terkonfirmasi dari 17 Oktober hingga 29 Oktober. Tepatnya, ada 377 kasus Corona impor yang tercatat Komisi Kesehatan Nasional (NHC).

Dikutip dari Channel News Asia, China pada akhirnya kembali menerapkan aturan ketat termasuk lockdown beberapa kota. Saat seluruh dunia mencoba hidup berdampingan dengan COVID-19, China masih bersikeras menekan penularan hingga nol kasus.

Ia mendesak kewaspadaan di sekitar daerah perbatasan dan pelabuhan untuk mencegah pelancong masuk yang terinfeksi menyebarkan virus ke penduduk setempat.

"Dalam 14 hari terakhir, 14 wilayah provinsi telah melaporkan kasus baru yang ditularkan secara lokal atau pembawa tanpa gejala," kata juru bicara NHC Mi Feng, pada Sabtu (30/10/2021).

"Wabah masih berkembang pesat, dan situasi pengendalian virus parah dan rumit," katanya.

Heihe, sebuah kota kecil di timur laut berpenduduk 1,3 juta orang yang terletak di sisi sungai Amur China di perbatasan dengan Rusia, melaporkan 26 kasus lokal per 29 Oktober, meningkat tajam dari sembilan kasus sebelumnya pada 28 Oktober dan hanya satu kasus di 27 Oktober.

"Wabah ini telah mengekspos kelemahan pikiran di antara beberapa otoritas lokal," kata Wu Liangyou, pejabat NHC lainnya.

China, terutama pelabuhan masuk, harus memperkuat skrining tes orang-orang dengan risiko infeksi COVID-19 tinggi dan meningkatkan pemantauan potensi penularan, karena virus masih menyebar di negara-negara sekitarnya, kata Wu dalam jumpa pers.

"Survei dan hasil sekuensing virus menunjukkan klaster di Heihe tidak terkait dengan wabah yang sedang berlangsung terutama yang melanda bagian barat laut China, menunjukkan bahwa ada sumber virus baru yang dibawa dari luar negeri," kata Wu.

"Banyak infeksi lokal yang ditemukan di bagian utara dan barat laut China sejak 17 Oktober dapat ditelusuri kembali ke sumber virus yang dibawa dari luar negeri," kata NHC pekan lalu.




(naf/up)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork