Orang Tua Wajib Tahu! 5 Fakta Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun

Round Up

Orang Tua Wajib Tahu! 5 Fakta Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun

Astika - detikHealth
Selasa, 02 Nov 2021 05:28 WIB
Orang Tua Wajib Tahu! 5 Fakta Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun
Vaksin Sinovac untuk anak (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI baru saja mengumumkan pemberian izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun.

"Hari ini kami sampaikan bahwa telah diterbitkan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun," ujar Kepala BPOM Penny K Lukito dalam siaran pers daring, Senin (1/11/2021).

Izin tersebut diberikan untuk kedua vaksin Sinovac, yaitu Coronovac yang diimpor dari China dan vaksin COVID-19 yang dikemas oleh PT Bio Farma Bandung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 5 fakta vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun:

ADVERTISEMENT

1. Pertama di Indonesia

Dari 10 vaksin COVID-19 yang diizinkan di Indonesia, vaksin Sinovac merupakan vaksin pertama yang memperoleh izin dari BPOM untuk anak usia 6-11 tahun dan telah memenuhi aspek keamanan, sebelumnya juga telah diizinkan untuk anak usia 12-17 tahun. Vaksin lainnya yang akan menyusul untuk diberikan pada anak adalah vaksin Pfizer dan vaksin Sinopharm.

2. Efek samping

Dalam konferensi pers, BPOM menyampaikan bahwa efek samping vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun sebanding atau sama dengan efek samping pada usia 12-17 tahun.

Berikut efek samping vaksin Sinovac pada anak:

Efek Samping Lokal

  • Sakit pada aera penyuntikan
  • Kemerahan
  • Pembengkakan

Efek Samping Sistemik

  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Panas
  • Mual

3. Imunogenitas anak lebih superior dibandingkan dewasa

Imunogenitas adalah kemampuan vaksin (antigen) untuk memicu respons kekebalan pada tubuh. Berdasarkan hasil penelitian, setelah pemberian dosis kedua vaksin Sinovac pada anak menghasilkan antibodi netralisasi hampir 100 persen yang artinya hampir semua antibodi tersebut dapat terikat pada virus Corona. Maka dari itu, disampaikan dalam Konferensi Pers bahwa imunogenitas anak lebih superior dibandingkan orang dewasa.

"Jadi hasil uji klinis anak ini tentunya lebih kepada aspek keamanan dan aspek dari imunogenitasnya. Imunogenitasnya menunjukkan persentase yang cukup tinggi, 96 persen. Kalau efikasi, mengikuti yang ada yang selama ini kita dapatkan," Penny.

4. Kriteria anak yang belum bisa dapat vaksin Sinovac

Perwakilan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan ada beberapa kondisi seorang anak belum bisa mendapatkan vaksin Sinovac seperti:

  • keadaan immunocompromised (memiliki masalah sistem imun)
  • gagal jantung
  • sesak nafas yang parah
  • kanker ganas

dan sakit berat lainnya.IDAI berkomitmen akan mengeluarkan panduan lengkap vaksinasi anak dalam waktu dekat.

5. Kapan mulai diberikan?

Dengan mempertimbangkan beragam aspek, seperti ketersediaan stok vaksin dan persiapan nakes untuk proses vaksinasi anak di bawah 12 tahun. Menurut juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementrian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, diperkirakan program vaksinasi anak usia 6-11 tahun baru bisa dilaksanakan di pertengahan tahun depan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Vaksin Corona 12 ke Bawah
12 Konten
Sejumlah negara mulai bersiap memberikan vaksin COVID-19 untuk anak. Uji klinis yang dilakukan oleh beberapa produsen vaksin menunjukkan hasil menjanjikan.

Berita Terkait