Ada 4 Ribu Vaksin di Kudus Kedaluwarsa, Ganjar Minta Cek Satu-persatu

Ada 4 Ribu Vaksin di Kudus Kedaluwarsa, Ganjar Minta Cek Satu-persatu

Dian Utoro Aji - detikHealth
Kamis, 04 Nov 2021 07:24 WIB
Ada 4 Ribu Vaksin di Kudus Kedaluwarsa, Ganjar Minta Cek Satu-persatu
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Foto: Grandyos Zafna)
Kudus -

Empat ribu dosis vaksin Astrazeneca di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah kedaluwarsa per 29 Oktober 2021. Gubernur Jawa Tengah pun menginstruksikan untuk mengecek satu persatu vaksin yang kedaluwarsa.

"Tolong dicek satu-persatu yang kedaluwarsa yang mana, terutama yang pfizer, karena pfizer ini cepat," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada wartawan saat kunjungan di Kudus, Rabu (3/11/2021).

Ganjar menjelaskan baru menerima laporan soal vaksin yang kedaluwarsa dari Kota Pekalongan. Sedangkan Kudus belum melaporkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin Kota Pekalongan yang sudah lempar handuk, kalau beberapa sudah kedaluwarsa. Maka saya ingatkan, ini pertunjukan profesional tidak hanya Kudus sih, semuanya," ungkap Ganjar.

"(Kudus) Belum lapor, yang sudah lapor sebenarnya bukan Kudus malahan, kemarin Pekalongan. Kemudian nanti kita cek beberapa persisnya," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan ada beberapa penyebab vaksin sudah kedaluwarsa. Pertama karena belum disuntikan dan kedua kemungkinan sudah disuntikan, namun belum tercatat oleh Dinas Kesehatan.

"Kadang-kadang gini, kemarin data sudah kita bagi namun belum kita suntik. Kemudian sudah disuntikan tapi belum tercatat. Kemarin saya rapat hari Senin saya minta untuk segera melaporkan," ungkap Ganjar.

Diberitakan sebelumnya, empat ribuan dosis vaksin Astrazeneca di Kudus sudah kedaluwarsa per 29 Oktober 2021. Dinkes sebelumnya telah menunggu petunjuk dari Kemenkes.

"Menunggu petunjuk dari Kemenkes karena ada kajian ED (expired date) kedaluwarsa standarnya oleh BPOM diberikan waktu enam bulan. Selama bahan tidak rusak, itu diperiksa ulang maka masih layak bisa digunakan atau diperpanjang sesuai dengan ketentuan dari kemenkes," kata Kasi Surveilans dan Imunisasi pada Dinkes Kudus, Anik Fuad kepada wartawan ditemui di kantornya, Selasa (2/11/2021).

"Jumlahnya diperkirakan 4.000 an sampai ED. Itu dosis masih disimpan di rumah sakit, yang saya laporkan ke Kemenkes ada 400 vial," sambung dia.




(up/up)

Berita Terkait