Kasus COVID-19 di beberapa negara di dunia mulai melonjak lagi, salah satunya terjadi di Korea Selatan. Kali ini otoritas kesehatan negara tersebut mengkonfirmasi kasus pertama sebuah janin yang meninggal akibat COVID-19.
Dikutip dari laman Yonhap, janin tersebut dilaporkan meninggal saat masih di dalam perut ibunya. Saat itu usia janin sudah mencapai 26 minggu atau 6 bulan.
Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), sang ibu melahirkan bayi yang sudah tidak bernyawa itu pada Senin (22/11/2021), empat hari setelah dinyatakan positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Janin dites positif COVID-19 setelah lahir," kata KDCA yang dikutip dari Yonhap, Kamis (25/11/2021).
Di hari yang sama, KDCA mengumumkan bahwa kasus meninggal akibat COVID-19 di Korea Selatan bertambah 35 orang. Ini merupakan jumlah tertinggi sejak dimulainya gelombang ke-4 COVID-19 pada Juli lalu, dan total kematiannya menjadi 3.363 kasus.
Diketahui, kondisi kasus COVID-19 di Korsel tengah melonjak lagi. Per Selasa (23/11/2021) lalu, Korsel mencatat rekor kasus harian baru yang mencapai 4.116 kasus dalam sehari.
Lonjakan kasus ini bermula saat Korsel mulai menjalankan rencana 'hidup dengan COVID-19' pada awal November. Rencana ini bertujuan untuk mencabut aturan jarak sosial atau social distancing dan membuka kembali negaranya usai mencapai tujuan vaksinasi pada Oktober lalu.
(sao/sao)











































