Lembaga AS Prediksi Tak Ada Gelombang 3 Corona di Indonesia

ADVERTISEMENT

Lembaga AS Prediksi Tak Ada Gelombang 3 Corona di Indonesia

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 26 Nov 2021 09:45 WIB
Prediksi gelombang ketiga di Indonesia
Prediksi gelombang ketiga di Indonesia. (Foto: Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME))
Jakarta -

Lembaga penelitian kesehatan global independen asal Washington University, Amerika Serikat, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) memprediksi Indonesia tak akan diamuk gelombang 3 COVID-19. Dalam perhitungan mereka, kasus Corona Indonesia tetap rendah di Desember 2021 hingga Maret 2022 mendatang.

Proyeksi IHME menunjukkan kasus harian COVID-19 Indonesia per Desember berada di kisaran 3 ribu hingga 4 ribu kasus. Sementara Januari mendatang kasusnya semakin menurun di seribu hingga 2 ribu kasus, terus melandai hingga Maret 2022 berada di 900-an kasus per hari.

Puncak kasus: 1,5 juta orang positif

Grafik IHME sebelumnya memprediksi puncak kasus COVID-19 di Indonesia terjadi di 10 Juli 2021 dengan mencatat 1,5 juta orang positif COVID-19. Berbeda jauh dengan catatan pemerintah yang menyebut puncak kasus terjadi 15 Juli, dengan mengkonfirmasi 56.757 kasus baru.

Kementerian Kesehatan RI juga membenarkan ada perbedaan jumlah orang yang positif COVID-19 dengan kasus yang berhasil diidentifikasi. Bahkan, jumlahnya 4 kali lipat dari yang dilaporkan angka resmi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi menyebut perkiraan ada 16 juta orang di Indonesia yang sebenarnya sudah positif COVID-19.

"Salah satu juga hasil seroprevalensi kita itu menunjukkan angka prevalensi COVID-19 itu adalah 14 persen," terang dr Nadia dalam diskusi daring, Selasa (23/11/2021).

"Jadi, kalau kita lihat jumlah penderita COVID-19 terkonfirmasi ya jika sekarang ini dilaporkan sekitar 4 juta itu kemungkinan bisa sekitar 15 atau 16 juta sebenarnya," sambungnya.

Prediksi kasus COVID-19 rawat inap

IHME juga memperkirakan tidak ada lonjakan kasus COVID-19 rawat inap dalam beberapa bulan ke depan hingga Maret 2022. Keterisian tempat tidur COVID-19 disebut tak akan melampaui seribu, begitu pula dengan hunian ICU yang tetap rendah di bawah 100 kasus.

Syarat tak ada gelombang ketiga

Bukan tanpa syarat Indonesia bisa 'bebas' dari gelombang ketiga. Pasalnya, proyeksi IHME memasukkan indikator kemungkinan cakupan vaksinasi Indonesia sudah melampaui 50 persen untuk vaksinasi lengkap. Proyeksi ini juga melibatkan penilaian kepatuhan memakai masker yang seharusnya mencapai 95 persen, sementara prediksinya saat ini baru 72 persen populasi yang disiplin memakai masker.

Simak juga video Inggris Masukan 6 Negara Afrika ke Daftar Merah Perjalanan':

[Gambas:Video 20detik]



(naf/fds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT